Agis berharap, hadirnya pengobatan yang metode pembayarannya menggunakan sampah, dapat berjalan baik. Dengan begitu, permasalahan sampah di Kota Serang dapat terselesaikan.
“Masyarakat dapat memilah sampah, hasilnya bisa untuk berobat. Tabungan sampah sangat bermanfaat untuk keindahan lingkungan dan kesehatan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, CEO Bank sampah Digital, Iyadulloh mengungkapkan, Bank Sampah Digital sudah dua tahun berjalan mengumpulkan sampah dari koordinator di setiap Kota maupun Kabupaten di Banten. Dari hasil tabungan sampah itu, nantinya dikonversikan berbagai manfaat seperti sembako, aqikah, bahkan sampai pembayaran SPPT.
“Kali ini, layanan konversi terbaru BSD di Klinik PKU Muhammadiyah Kota Serang, yaitu berobat pakai sampah. Jadi nabung sampah bisa dipakai untuk berobat kesehatan,” ujarnya.
Ia mengakui, ada beberapa jenis sampah yang bisa dikumpulkan melalui bank sampah digital yang sudah terdapat 144 titik di Banten, mulai dari plastik, kertas logam, hingga minyak jelantah. Semuanya berbeda-beda harganya, masing-masing terdapat nilai rupiah.
“Oleh karena itu, masyarakat di Banten maupun Kota Serang diharapkan dapat semakin rajin menabung sampah di Bank sampah digital. Karena dengan begitu, kita ikut serta menjaga lingkungan, sehingga berdampak pada kesehatan rohani,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post