Ia menyebutkan, untuk membuktikan bahwa pasien tersebut terjangkit DBD atau bukan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan. Sehingga apabila sudah dipastikan terjangkit DBD, maka petugas dari Dinkes akan mendatangi lokasi dan dilakukan pengamatan lingkungan
“Ketika dari petugas kesehatan membuktikan itu DBD, baru petugas kita datang. Setelah diperiksa oleh petugas kami, baru di PE. PE adalah petugas surveilans yang melihat di lingkungan tersebut ada nyamuk (DBD) atau tidak,” terangnya.
Ia menegaskan, apabila ada jentik nyamuk DBD di lingkungan masyarakat, maka dapat mengajukan permintaan semprot atau fogging melalui Puskesmas setempat. Menurutnya, nyamuk DBD dapat menyerang siapa saja, namun seringnya menggigit anak kecil saat pagi dan sore hari.
“Kalau memang ada jentik nyamuk, disemprot. Permintaan semprot paling di Puskesmas. DBD itu nyamuknya menyerang siapa saja, hanya saja yang lebih sering anak-anak. Karena biasanya nyamuk itu bukan malam hari menggigitnya, tapi di pagi hari, sore hari,” tandasnya.
Terkait pencegahan munculnya genangan di Kota Serang, Kepala DPUTR Kota Serang, Iwan Sunardi, mengungkapkan bahwa pihaknya melakui bidang sumber daya air (SDA) rutin melakukan pembersihan drainase jalan dan pembuang. Setiap hari, tim dari DPUTR berkeliling dan menyelesaikan hal-hal yang menjadi penghambat drainase yang mengakibatkan genangan.
“Karena yang menyebabkan terjadinya mampet saluran adalah akibat sampah yang dibuang ke saluran,” ungkapnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Ia menyebut, persoalan drainase adalah persoalan semuanya. Termasuk kesadaran masyarakat jangan sampai masyarakat membuang sampah di saluran yang mengakibatkan genangan.
“Ketika ada genangan, sudah pasti ada jentik-jentik nyamuk, penyakit, banjir dan sebagainya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pemeliharaan SDA yang menjadi kewajiban DPUTR adalah drainase dan irigasi. Namun, untuk drainase yang berada di kawasan perumahan dilakukan oleh tim dari Dinas Perkim.
“Kalau ketemu antaran pembuang dari perumahan ke pembuangan yang besar, biasanya kami kolaborasi antara tim dari Perkim dan tim dari DPUTR,” katanya.
Discussion about this post