Menurutnya, APBD 2021 memang akan menyisakan SiLPA yang cukup banyak. Sebab, anggaran yang ada pada APBD 2021 tidak dapat digunakan secara maksimal. “Contoh, anggaran-anggaran tender. Misalkan tender seharga 100, ternyata jadi 98. Sisa 2 ini tidak bisa digunakan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, mengaku kecewa dengan adanya kejadian gagalnya Kota Serang dalam melakukan perubahan APBD. Padahal, hal itu sangat penting untuk melakukan pembangunan bagi masyarakat.
“Saya minta TAPD Kota Serang ini juga komunikasinya lebih baik lagi. Jadikan hal ini sebagai pelajaran. Karena seharusnya APBD Perubahan ini bisa dilakukan untuk pembangunan bagi masyarakat Kota Serang,” ujarnya.
Ia pun meminta agar Walikota mengevaluasi kinerja TAPD, agar kedepannya tidak lagi terjadi hal seperti itu. “Walikota harus mengevaluasi kinerja TAPD. Karena ini yang dirugikan juga masyarakat,” tandasnya.
Sementara, untuk APBD 2022, Pemkot Serang memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp1,1 triliun dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2022. Sedangkan, untuk belanja daerah, diproyeksikan sebesar Rp1,2 triliun dan pembiayaan daerah sebesar Rp66,5 miliar.
Hal itu terungkap dalam rapat paripurna DPRD Kota Serang dengan agenda penyerahan dokumen dari Pemkot Serang kepada DPRD Kota Serang untuk dibahas kaitannya dengan APBD tahun 2022. Dalam paripurna tersebut juga disampaikan bahwa pendapatan utama Pemkot Serang berasal dari dana transfer pusat.
“Proyeksi pendapatan paling besar dari dana transfer pusat, untuk PAD kita kecil sekitar Rp246 juta, ini juga sudah ada peningkatan luar biasa,” ujar Walikota Serang, Syafrudin, Kamis (28/10) di gedung DPRD Kota Serang.
Ia mengungkapkan, saat ini untuk kerjasama pengelolaan sampah dengan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) belum diproyeksikan menjadi pendapatan yang besar. Mengingat, kerjasama tersebut baru dimulai pada bulan September 2021, sehingga dianggap belum maksimal.
“Kalau dari hasil kerja sama sampah Cilowong kita baru mulai September ini, sehingga baru 3 bulan. Kerja sama tangsel ini sementara belum diproyeksikan menjadi pendapatan yang besar, karena belum maksimal,” tandasnya.
Discussion about this post