Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan keuangan PT ABM tahun 2020 mengalami kerugian sebesar Rp432, 042 juta. Uang tersebut digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan para petinggi PT ABM, seperti jajaran Direksi dan Komisaris. Sementara ditahun 2021 diprediksi kerugian perusahaan tersebut berpotensi membengkak, menginggat biaya operasional ABM selama satu bulan membutuhkan biaya Rp250 atau satu tahun Rp3 miliar. Sementara kegiatan bisnis yang berjalan belum dapat dipredikai labanya, padahal modal yang sudah masuk dari APBD totalnya Rp53 miliar. (RUS/AZM)
Page 2 of 2
Discussion about this post