“APBD Banten 2022 jangan di korupsi. Apalagi dugaan korupsi yang sekarang terjadi ini sampai dibidamg pendidikan. Mana janji visi-misinya pada saat kampanye , WH-Andika berupaya untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan berkualitas, kesehatan yang berkualitas, meningkatkan kualitas pertumbuhan, mewujudkan bangsa yang berdaya saing dan pemerataan ekonomi. Namun, diakhir masa jabatannya tidak bisa di wujudkan” paparnya.
Sementara itu, Ketua PW Kumala Serang, Misbah mengungkapkan, beberapa persoalan yang terjadi di Provinsi Banten, haurus diawasi DPRD Banten. DPRD jangan tinggal diam.
“Dalam problematika yang terjadi tentunya DPRD jangan hanya diam saja melihat kondisi yang terjadi,” ujarnya.
Pihaknya mendorong DRPD Banten agar lebih efektif melakukan kontrol atas tugas-tugas eksekutif. Dan sebaga catatan buruk WH-Aa, adalah PEN didaerah dampaknya sangat minim sekali terhadap masyarakat.
“Sampai hari ini, DPRD Banten belum melakukan kontrol yang baik terhadap kinerja WH-Andika. Padahal, persoalan di Banten berhubungan dengan kelangsungan hidup masyarakat. Bahkan dengan adanya program PEN belum bisa mendongkrak ekonomi Banten,” katanya.(RUS/ENK)
Discussion about this post