Dodi mengakui, masih banyak fasilitas yang belum mendukung untuk siswa berkebutuhan khusus, seperti WC, tangga maupun sarana lainnya.
“Perlu ada juga pelatihan guru pendamping untuk siswa disabilitas. Dinas Pendidikan akan mengusulkan dan mengawal untuk proses penganggaran terutama dalam waktu yang terdekat untuk tahun 2022, agar anak Indonesia memiliki hak yang sama dalam lingkungan pendidikan sekolah,” tandasnya.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang kemudian diwakilkan oleh Bidang SD dan SMP. Selain itu acara juga dihadiri oleh perwakilan komite sekolah, dan juga siswa penyandang disabilitas.
Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari program MADANI yang merupakan prakarsa lima tahun dan dikelola FHI 360 serta didanai oleh USAID melalui program penguatan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS). Program ini bertujuan untuk mendukung kerja OMS di daerah agar lebih mampu untuk mendorong akuntabilitas pemerintahan daerah dan toleransi di masyarakat.(PBN)