“Namun saat ditanyai kadang pasien menyembunyikan keluarga atau orang dekat dirinya yang juga mengalami penyakit serupa yaitu TBC. Ini adalah salah satu kendala,” jelasnya.
Akan tetapi, jumlah kematian warga karena terinfeksi penyakit tersebut setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Tahun 2019 jumlah warga Lebak yang meninggal dunia akibat penyakit TBC mencapai 48 orang, tahun 2020 31 orang, dan tahun 2021 ini ada 8 orang.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, Firman mengimbau kepada warga Kabupaten Lebak selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan, juga mengkonsumsi makanan bergizi guna menjaga imun tubuh. Sebab menurutnya penularan penyakit TBC hampir sama dengan Covid-19.
“Tetap jaga prokes karena virus ini juga menular melalui droplet seperti Covid-19. Penularannya itu tidak dapat dipastikan, tergantung imun tubuh masing-masing orang,” pungkasnya. (CR-01/PBN)
Discussion about this post