Febby menyebutkan, luapan air tersebut diduga berasal dari drainase pemukiman warga yang terlalu sempit sehingga menggenangi rumah-rumah warga. Ketinggian air mencapai 50-70 centimeter. Hujan yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam itu terjadi pada hari Senin malam (13/09)) sekitar pukul 20.00 Wib.
“Hari Senin (13/09) jam 11 malam. Akibat hujan deras selama kurang lebih 4 jam dan sistem drainase pemukiman tidak mampu menampung aliran air, sehingga menyebabkan banjir,” kata Febby, kepada awak media.
Menurutnya, pihak BPBD sudah turun ke beberapa titik lokasi yang terendam banjir untuk melakukan evakuasi dan menyalurkan logistik.
“Upaya selanjutnya kami dari BPBD Kabupaten Lebak melakukan evakuasi warga untuk mengungsi, kami juga menurunkan satu perahu fiber dan melakukan pendistribusian logistik kedaruratan,” ujarnya.
Pihak BPBD Lebak pun mengimbau seluruh warga terutama bagi yang letak rumahnya berada di dataran rendah dan sering terkena banjir agar tetap waspada, mengingat curah hujan masih terus mengguyur wilayah Kabupaten Lebak. “Kami berpesan kepada semua warga agar berhati-hati, karena saat ini hujan masih terus mengguyur kota Rangkasbitung,” paparnya.
Terpisah, banjir juga melanda sebagian wilayah Kabupaten Pandeglang. Hujan deras yang mengguyur menimbulkan bencana banjir bandang akibat meluapnya aliran Sungai Cilancar, hingga mengakibatkan 1 pabrik tahu dan belasan rumah serta 93 jiwa, di Kampung Rocek Barat RT 10 RW 04, Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, porak poranda, Senin (13/9) malam, sekitar pukul 21.30 WIB.
Informasi yang dihimpun, dari belasan rumah dan 1 pabrik tahu itu, yang mengalami rusak ringan sekitar 8 rumah, rusak sedang 5 dan rusak berat 2. Karena, semuanya berdekatan dengan aliran Sungai Cilancar. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya saja kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Seorang korban, Tata (51) mengatakan, biasanya saat hujan deras terjadi banjir. Namun kali ini, banjirnya cukup besar dan datangnya juga cepat. Sehingga, semua warga yang berada di bantaran sungai tak bisa menyelamatkan harta bendanya.
Discussion about this post