Meski begitu, ia mengatakan perlu adanya sekretariat khusus untuk digunakan sebagai tempat belajar dan mengembangkan bakat, yang disertai dengan alat-alat pendukung lainnya. Seperti dirinya yang kini menekuni message, maka ia pun ingin memberikan keilmuan tentang message tersebut kepada penyandang tunanetra lainnya agar dapat lebih mandiri.
“Inginnya ada bantuan tempat atau Sekretariat untuk belajar mengaji dan message. Kalau message ini kan untuk penghasilan, karena nyangkul atau bangunan kita tidak bisa. Agar kami ini tidak terlalu berharap kepada pemerintah, utamanya belajar Al-Qur’an dan dakwah,” tuturnya.
Apabila ada kesempatan pelatihan, Surji mengaku dengan senang hati akan menerima dan merekomendasikan kepada para pengurus dan anggota ITMI. Sebab, ia tidak menginginkan penyandang tunanetra hanya bisa duduk diam tanpa ada aktivitas apapun.
“Jangan sampai kami hanya duduk manis, ngopi dan sebagainya, tapi tidak menghasilkan. Kami juga ingin produktif, maka apabila ada dorongan dari pemerintah, kami memerima dengan senang hati,” ungkapnya.
Hadirnya anggota dewan saat itu, membuat dirinya semakin semangat. Ia tidak mau didatangi oleh calon anggota dewan yang hanya membutuhkan suara ketika pemilihan legislatif.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Alhamdulillah saya didampingi terus oleh pak dewan, pahaji Beben. Karena memang dari dulu beliau selalu mensupport kegiatan baik mengaji dan message, semoga suara kami sampai ke gedung rakyat Kabupaten Serang,” tandasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Serang, TB Baenurzaman yang juga merupakan politisi Golkar ini mengaku akan terus mendukung kegiatan ITMI. Menurutnya, mereka pun sama-sama warga Kabupaten Serang yang berhak mendapatkan pelayanan dan fasilitas seperti warga dengan kondisi jasmani normal pada umumnya.
“Ketika pak Surji ini mengatakan ingin deklarasi ormas, tentu saya senang. Artinya akan ada wadah resmi untuk belajar dan berlatih,” katanya.
Anggota Komisi IV ini juga berupaya untuk menyampaikan aspirasi ITMI agar didengar oleh pimpinan Kabupaten Serang yaitu Bupati Ratu Tatu Chasanah dan wakil Bupati Pandji Tirtayasa. Selain itu, ia mengaku siap menjembatani apabila ITMI ingin bertemu muka dengan pimpinan legislatif di Kabupaten Serang.