Arief menambahkan saat ini Pemkot Tangerang memiliki sebanyak sembilan unit armada mobil jenazah
yang berada di bawah komando Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim). "Tambahannya tiga unit
dari mobil operasional yang dialihfungsikan jadi mobil jenazah," jelasnya.
"Satu unit dari Bapenda, satu unit dari DPMPTSP dan mobil sekretariat dari Dinas Perkim," sambung
Wali Kota. Lebih lanjut Wali Kota menyampaikan seluruh mobil operasional yang dialihfungsikan sebagai
mobil jenazah akan disterilisasi jika sudah dipergunakan, sehingga bisa dipergunakan kembali sebagai
mobil pelayanan masyarakat. "Kita semua berharap agar pandemi Covid bisa segera berlalu," pungkas
Arief.
Terpisah, dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot)
Cilegon menggelontorkan anggaran belanja tidak terduga (BTT) dari APBD 2021
sebesar Rp 4,3 miliar untuk kebutuhan operasional RSUD Cilegon. Namun warga yang
terdampak PPKM darurat seperti para pelaku usaha khususnya usaha kecil tidak
mendapatkan bantuan.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan Pemkot Cilegon telah menggelontorkan
dana kepada RSUD Cilegon untuk kebutuhan penanganan Covid-19.
"Hari ini kita sudah mencairkan dana kurang lebih Rp4,3 miliar sekitar itu
(menggunakan BTT, belanja tidak terduga), dalam rangka untuk membeli peralatan
untuk Covid," kata Helldy kepada awak media saat ditemui di kantornya usai
rapat pembatasan kegiatan sektor industri di Ruang Rapat Walikota Cilegon, Kamis
(15/7).
E-Paper BANPOS Terbaru
Dikatakan Helldy bantuan tersebut hanya untuk kebutuhan di RSUD Cilegon. "RSUD ini
(bantuan BTT)," ujarnya.
Saat disinggung bantuan untuk warga atau pelaku usaha yang terdampak PPKM
darurat, pihaknya akan melihat kekuatan anggaran terlebih dahulu. "Kita lihat budget
dulu, kita sih pengen semua kita bantu bagi yang isoman bagi yang ini (pelaku usaha),
cuman kita harus melihat budgeting dulu," tuturnya.
Politisi Partai Beringin Karya ini juga mengaku sudah meminta Kejaksaan Negeri
(Kejari) Cilegon untuk mengawasi anggaran yang diberikan kepada RSUD Cilegon.
"Kami juga sudah minta pendampingan kemarin kepada ibu Kajari (Ely Kusumastuti)
dan timnya," tutup pria berkacamata ini.