KOPO, BANPOS- Satgas Covid-19 Kabupaten Serang menerima pengakuan pihak perusahaan produksi tekstil, PT Shinta Woo Sung bahwa sebanyak 5 karyawannya dinyatakan positif hasil swab antigen, satu diantaranya merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA). Hal itu diketahui ketika Satgas melakukan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan kain yang berada di Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Selasa (13/7).
Tim Satgas yang terlibat dalam sidak tersebut dipimpin oleh Asisten Daerah (Asda) I Bidang Administrasi Pemerintahan, Nanang Supriatna, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Puskesmas setempat, Polres Serang, dan unsur Muspika Kecamatan Kopo. Hadir pula saat itu, Manajer Hrd PT Shinta Woo Sung, Bambang Nuradi.
“Terkait adanya lima karyawan reaktif (positif, red) hasil swab antigen, pihak perusahaan diwajibkan melakukan tracking yang pernah kontak dengan bersangkutan,” ujar Nanang.
Disamping itu, meski yang bersangkutan menjalani isolasi mendiri (isoman), pihaknya menyarankan harus ada perhatian dari perusahaan. Karyawan yang isoman, harus dipenuhi kebutuhannya dengan diberikan sembako dan vitamian, agar segera sembuh.
“Pihak perusahaan harus perhatikan karyawan yang isolasi mandiri, jangan hanya menyarankan untuk istirahat,” tegasnya.
Menurut Nanang, dengan banyaknya karyawan yang sakit atau terpapar Covid-19 ini berdampak akan berkurangnya produksi. Namun, dengan kondisi karyawan sehat, otomatis akan berdampak sebaliknya yaitu produksi akan banyak dan bagus.
“Kesehatan itu lebih penting, lebih berharga nyawa masyarakat ketimbang lainnya,” ucapnya.
Ia pun berpesan kepada pihak perusahaan untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan oleh para karyawannya. Kata dia, perusahaan harus tegas, meski kondisi saat ini sedang dilema.
“Tolong sebelum masuk (perusahaan), prokes dijalankan, cek suhu tubuh kalau demam sedikit suruh pulang. Sedangkan karyawan yang bandel, security-nya tegor saja, bilamana keluarkan,” tegas Nanang.
Discussion about this post