Hal ini bertolak belakang jika dibandingkan dengan negara lain, di mana masyarakat
yang mau divaksinasi Covid-19 diberikan hadiah oleh pemerintahnya. “Ini dengan
maksud agar makin banyak warga negaranya yang mau divaksin. Bukan malah disuruh
membayar,” ucapnya.
Dengan denikian, pihaknya mendesak agar vaksin gotong royong berbayar untuk
kategori individu dibatalkan. “Kembalikan pada kebijakan semula, yang membayar
adalah pihak perusahaan, bukan individual,” pungkasnya.(ENK/JPG)
Page 3 of 3
Discussion about this post