Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home COVID-19

Vaksin Berbayar Jadi Kontroversi

Penulis Panji Romadhon
Juli 13, 2021
in COVID-19, KESEHATAN
Animo Tinggi, Dinkes Targetkan 15 Ribu Penerima Vaksin

Khususnya di Pasal 7A ayat 4 yang mengatakan bahwa vaksin covid yang digunakan
untuk pelaksanaan vaksinasi program yang diperoleh hibah, sumbangan atau
pemberian baik dari masyarakat atau negara lain dilarang diperjualbelikan.

Diketahui, salah satu vaksin Gotong Royong Individu yang mau dijual itu adalah vaksin
Sinopharm. Padahal Indonesia menerima hibah 500.000 dosis vaksin Sinopharm dari
Uni Emirat Arab.

Baca Juga

Pemkab Lebak Utamakan Pencegahan Stunting Siapkan Generasi Emas 2045 

1.262 Petugas Bersihkan Sampah Di Bhayangkara Ke-79 di Monas

“Nah ini kontra dengan Permenkes 19/2021 Pasal 7A ayat 4. Jelas ini sangat
bertentangan dengan Permenkes 19/2021,” jelas Nihayatul kepada JawaPos.com,
Minggu (11/7).

Namun, apabila pemerintah mengatakan bahwa yang dijual bukan yang hibah, hal itu
pun belum tentu benar. Sebab, tidak ada jaminan jika vaksin tersebut benar-benar
bukan hibah.

“Kalaupun pemerintah bilang yang akan dijual bukan yang hibah. Bagaimana
membedakan yang hibah dan yang bukan?” imbuhnya.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Khawatirnya lagi, lanjutnya, program ini dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan
secara pribadi. Sama seperti yang pernah terjadi yang dilakukan oleh oknum Kimia
Farma di Medan yang menggunakan alat rapid test bekas dalam memeriksa pasien
untuk mendapatkan untung.

“Iya (untuk kepentingan pribadi program vaksinasi berbayar). Bagaimana kalau ternyata
ada yang menjual Sinopharm ke pihak lain untuk dijual,” pungkasnya.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga menyoroti praktik vaksin berbayar,
yang dijual di apotek apotek tertentu. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi
menyebut, hal itu sangat tidak etis di tengah pandemi yang sedang mengganas.

“Vaksin berbayar harus ditolak,” ujarnya dalam keterangan persnya, Senin (12/7).
Menurutnya, kebijakan ini bisa jadi hanya akan makin membuat masyarakat malas
untuk melakukan vaksinasi. “Yang digratiskan saja masih banyak yang nggak mau,
apalagi bayar,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, kebijakan tersebut juga membingungkan masyarakat, mengapa
ada vaksin berbayar, dan ada vaksin gratis. “Dari sisi komunikasi publik, sangat jelek,”
imbuhnya.

Tulus menuturkan, vaksin berbayar juga bisa menimbulkan ketidakpercayaan pada
masyarakat, bahwa yang berbayar dianggap kualitasnya lebih baik, dan yang gratis
lebih buruk kualitasnya.

Komentar ×
Page 2 of 3
Prev123Next
ShareTweetSend

Berita Terkait

Bukan Cuma Arteta, Seluruh Arsenal Kepincut Rodrygo! Transfer Top Ini Tunggu Momen Tepat
PERISTIWA

Bukan Cuma Arteta, Seluruh Arsenal Kepincut Rodrygo! Transfer Top Ini Tunggu Momen Tepat

Juli 5, 2025
Bapanas Sosialisasikan Bantuan Pangan di Tangerang
EKONOMI

Bapanas Sosialisasikan Bantuan Pangan di Tangerang

Juli 5, 2025
Tottenham Incar Bek Genoa £20 Juta yang ‘Lebih Kasar’ dari Cristian Romero
OLAHRAGA

Tottenham Incar Bek Genoa £20 Juta yang ‘Lebih Kasar’ dari Cristian Romero

Juli 5, 2025
Tottenham Alihkan Target dari Eberechi Eze ke Mohammed Kudus
OLAHRAGA

David Ornstein Soal Transfer Mohammed Kudus ke Tottenham: Masih Jauh dari Kata Sepakat

Juli 5, 2025
Cetak Gol Lawan Chelsea, Estevao Dipuji Media Brasil di Laga Perpisahan Sebelum Resmi Gabung The Blues
OLAHRAGA

Cetak Gol Lawan Chelsea, Estevao Dipuji Media Brasil di Laga Perpisahan Sebelum Resmi Gabung The Blues

Juli 5, 2025
Tolak Bayern Munchen, Jamie Gittens Tetap Pilih Chelsea, Kontrak Diperkiranan Rampung Pekan Depan
OLAHRAGA

Tolak Bayern Munchen, Jamie Gittens Tetap Pilih Chelsea, Kontrak Diperkiranan Rampung Pekan Depan

Juli 5, 2025
Next Post
Ketersediaan Tipis, RSDP Selektif Berikan Plasma Konvalence

Ketersediaan Tipis, RSDP Selektif Berikan Plasma Konvalence

Discussion about this post

  • Arsenal Ajukan Tawaran untuk Noni Madueke, Bukayo Saka Bakal Sumringah

    Arsenal Ajukan Tawaran untuk Noni Madueke, Bukayo Saka Bakal Sumringah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BSU 2025 Cair Berapa Kali? Segini Total yang Kamu Dapat dan Cara Ceknya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gegara Ini, Kabar Leandro Trossard Bakal Hengkang dari Arsenal Mencuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Chelsea Pastikan Andrey Santos Tak Akan Dijual di Tengah Persaingan Ketat Lini Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu