THAILAND, BANPOS – Barisan Revolusi Nasional (BRN) Melayu Patani menyampaikan salam hormat kepada seluruh masyarakat Melayu Patani, yang telah sukses menjalankan ibadah Ramadan meskipun di tengah pandemi Covid-19.
BRN pun mengajak, masyarakat Melayu Patani untuk menjadikan Ramadan yang telah usai sebagai latihan untuk memperkuat perjuangan, dalam rangka mencapai kemerdekaan yang mereka perjuangkan.
Demikian disampaikan oleh Jabatan Penerangan BRN, Abdul Karim Khalid, dalam rilis tertulis yang diterima BANPOS, Jumat (14/5).
Abdul pun mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena telah memberikan kesempatan kepada masyarakat Melayu Patani untuk beribadah Ramadan di tengah pandemi Covid-19.
“Ternyata Romadhon tahun ini rakyat Patani semua masih diuji sikap dalam mengatasi masalah bersama dalam wabak (wabah, red) covid-19 seperti tahun sebelumnya. Oleh itu tetaplah kita dalam kesatuan bekerja sama, bergotong royong, sebagaimana telah kita buktikan kejayaan dalam mengatasi kondisi wabak pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, ujian yang telah dihadapi oleh masyarakat Melayu Patani di bulan Ramadan kemarin, harus dijadikan sebagai momentum latihan dalam rangka meraih kemerdekaan masyarakat Patani.
“Cabaran (tantangan, red) dalam peperangan dan perjuangan kemerdekaan bukan hanya mengorbankan jiwa raga dan harta benda sahaja, bahkan ia membutuhkan juga sebuah perjuangan mengatasi hawa nafsu besar dalam diri, yaitu ketakutan, kelaparan, kehinaan, kekurangan harta kemewahan, godaan tipuan, tawaran kesenangan dari musuh-musuh tuhan, dan lain-lain,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan rasa hormat dan dan penghargaan atas setiap pengorbanan dari para pejuang dan bantuan dari masyarakat Patani, yang telah bahu membahu memperjuangkan kemerdekaan Patani.
“Sempena (berkah, red) bulan Syawal bulan kemenangan yang akan menghadap ini, bukan hanya menjadi harapan kemenangan keatas hawa nafsu bagi umat Islam yang berpuasa sahaja. Bahkan juga menjadi harapan kemenangan bagi seluruh perjuangan pembebasan di dunia. Khusnya (khususnya, red) bangsa Patani,” jelasnya.
Discussion about this post