TAKTAKAN, BANPOS – Mobil ekskavator atau biasa disebut beko yang digunakan oleh DLH Kota Serang untuk mengeruk sampah di TPAS Cilowong, hangus terbakar pada Sabtu (23/1) malam. Diduga, terbakarnya mobil beko tersebut akibat korsleting listrik.
Padahal dalam waktu dekat ini, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan membuang sampah ke TPAS Cilowong. Rencana tersebut tinggal menunggu kesepakatan antara DLH Kota Serang dengan DLH Kota Tangsel.
Kepala DLH Kota Serang, Ipiyanto, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, terbakarnya mobil beko itu terjadi pada pukul 23.00 WIB. Untuk memadamkannya, Damkar Kota Serang menurunkan hingga tiga mobil damkar.
“Iyah betul. Kejadiannya itu sekitar pukul 23.00 WIB. Itu sampai jam 01.00 WIB dini hari baru padam. Sampai menurunkan tiga mobil damkar,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (24/1).
Ia mengatakan, saat itu mobil beko sedang dalam kondisi digunakan. Namun tiba-tiba, muncul api dari bagian mesin yang berada di belakang mobil beko. Pihaknya pun menduga hal itu dikarenakan korsleting listrik.
“Sepertinya korsleting listrik. Posisinya beko itu dalam kondisi dioperasionalkan. Posisi mesin kan di belakang, tiba-tiba nyala (api) dan orang yang mengoperasikan langsung lompat. Alhamdulillah tidak kenapa-kenapa,” tuturnya.
Alhasil, saat ini mobil beko tersebut dalam keadaan rusak parah akibat dilahap si jago merah selama dua jam lebih. “Wah habis lah, orang kita aja sampai gunakan tiga damkar,” tandasnya. (DZH)
Discussion about this post