JAKARTA, BANPOS- Debat Publik Pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Cilegon, sesi I secara live di salah satu TV swasta, Sabtu (21/11) menyoroti pengelolaan limbah di perusahaan.
Pasangan calon Walikota-Wakil Walikota nomor urut 02 menyinggung soal pemanfaatan limbah yang benilai ekonomis yang menurut Ratu Ati Marliati hanya dikuasai oleh kelompok tertentu.
“Hanya segelintir orang yang menguasai limbah yang bernilai ekonomis. Kedepan, kita akan atur regulasinya agar limbah industri yang bernilai ekonomis itu tidak lagi dikuasai oleh kelompok tertentu saja,” tandas Ati Marliati.
Perihal limbah industri yang hanya dinikmati sekelompok orang juga diungkapkan Calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin.
“Limbah industri yang bernilai ekonomis itu seolah dimonopoli oleh kelompok tertentu saja. Ke depan kita siapkan regulasi untuk mengaturnya. Masyarakat harus kita berdayakan,” terang Sokhidin.
Sementara pasangan nomor urut 01, Ali Mujahidin ketika mendapatkan waktu untuk bertanya terkait pengelolaan limbah tidak memberikan pertanyaan.
Ia hanya menjelaskan bahwa limbah terdiri dari berbagai jenis.
“Jadi soal limbah sudahlah tidak perlu berbelit-belit karena limbah dan pemanfaatannya sudah ada,” papar Ali Mujahidin.
Sedangkan pasangan nomor urut 03 Iye-Awab pun tidak memberikan pertanyaan dan tanggapan pada apa yang disampaikan oleh Paslon 02 dari pertanyaan yang ada di dalam amplop.
Calon lainnya, pasangan Nomor urut 4 Helldy-Sanuji menyayangkan pengelolaan limbah yang bernilai ekonomis itu tidak ada regulasinya. Ia menilai, akibat tidak adanya regulsi, maka limbah industri yang bernilai itu hilang begitu saja.(BAR)
Discussion about this post