Ia menyebut selain faktor risiko yang bisa mengancam daya tahan keluarga juga terdapat faktor protektif yang ada selama masa pandemi.
Diantaranya yaitu tingginya kepedulian pasangan dalam membantu pekerjaan satu sama lain. “Selain itu, tingginya komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga serta adanya pembagian peran berimbang dalam hal pengasuhan antara suami dan istri,” tandas Muhadjir.[DIR/RMCO/PBN]
Page 2 of 2