Upaya untuk mengetahui yang sakit dan yang sehat harus terus diupayakan, agar yang sakit dapat segera dipisahkan dengan yang sehat, sebagaimana anjuran Nabi Shallahu’alaihi wasallam, “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat” (HR.Bukhari dan Muslim).
Sebetulnya metode karantina dan isolasi jauh hari telah diajarkan oleh Nabi Muhammad. Dimasa Nabi, pernah terjadi wabah kusta yang infeksius dan mematikan, kemudian Nabi melarang umatnya untuk dekat dengan yang terkena penyakit tersebut.
Hendaknya kita tetap waspada dengan meningkatnya virus covid-19, upaya menghindari virus haruslah kita lakukan, serta menjauhi hal-hal yang mendatangkan mudarat bagi kita.
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda “Tidak boleh berbuat madlarat dan hal yang menimbulkan madlarat” (HR.Ibn Majah dan Ahmab Ibn Hambal dari Abdullah ibn Abbas).
Tidak hanya diri kita, keluarga kita pun dianjurkan untuk tetap waspada, khususnya anak-anak, bila tidak ada keperluan yang cukup mendesak, hendaknya mencari keselamatan bagi anak, dengan tidak membawa anak berinteraksi sosial dengan banyak orang selama masa pandemi.
Kewaspadaan atas sebaran covid-19 penting terus kita jaga, mengingat jumlah korban semakin meningkat, kita juga berduka atas wafatnya ratusan dokter yang terinfeksi virus covid-19, juga meninggalnya saudara kita yang lain.
Namun kami mendoakan mereka semua, khususnya umat Islam yang wafat disebabkan terinfeksi virus covid-19, untuk mendapatkan tempat terbaik disisi Allah.
Dalam sebuah hadits nabi, setiap umat muslim yang menghadapi ujian wabah dan, mengalami kematian akibat wabah, disebutkan janji surga dan pahala yang besar, bagi siapa saja yang tetap bersabar ketika menghadapi wabah penyakit, “kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR.Bukhori).
Semoga Allah lindungi kita semua dari virus ini dan memberikan keselamatan dan segera mengangkat wabah ini.
Amiin.
Wallahua’lambisshawab
Discussion about this post