Perlukah setiap manusia untuk menemukan jawaban atas kekosongan itu? Tentu perlu.
Tapi, apakah setiap manusia “mampu” menemukannya?
Nah, jawabnya belum tentu.
Dengan pembuka di atas, lantas saya ingin menuliskan tentang sebuah kegelisahan yang merundung lobus frontal otak saya atas sebuah artikel yang diterbitkan oleh media Tirto.id dalam kolom “periksa fakta”.
Sudah ratusan artikel periksa fakta yang dimuat oleh Tirto.id, sampai akhirnya seorang rekan saya mengirimkan link artikel dari Tirto.id yang menyematkan label false & misleading terhadap sebuah postingan instagram seorang petinggi Polri yakni Komjen Polisi Dharma Pongrekun.
Saya kembali membaca postingan Dharma secara utuh dan mengesampingkan terlebih dahulu narasi yang dibangun oleh Tirto.id.
Secara substansi, saya melihat kegelisahan seorang Dharma akan candu manusia pada gawai atau gadget yang sudah sedemikian rupa merusak susunan luhur tubuh kita, atau dalam konteks ini, Dharma menyebutnya, ‘manusia dijauhkan dari fitrahnya’.
Keterikatan manusia dengan gadget memang tidak dilakukan secara sporadis, semua bertahap dengan anak-anak tangga yang telah kita lewati bersama.
Setiap pembaharuan fitur smartphone hari-hari ini, tanpa kita sadari memang membuat rasa candu itu mulai muncul dan berkembang di dalam jiwa kita.
Beragam surveyor melakukan penelitian tentang berapa jam dalam sehari manusia menghabiskan waktunya menggunakan smartphone.
Ada yang menyebutkan bahwa kita habiskan 3 jam, 4 jam, 5 jam bahkan 8 jam dalam satu hari untuk memainkan gadget.
Bukankah itu sebuah sinyalemen yang patut kita cemaskan?
Sesungguhnya, poin terpenting yang ingin Dharma sampaikan adalah awareness kita harus dibangkitkan kembali untuk mengantisipasi sisi buruk penggunaan gadget yang berlebihan dan ditakutkan apabila kita tenggelam dalam rasa candu yang pada akhirnya merusak body intelligent kita.
Keliru Memahami Tujuan
Terdapat setidaknya dua kesalahan fundamental yang dilakukan oleh Tirto.id dalam sebuah artikel berjudul ‘Komentar Dharma Soal Gawai, Candu dan Perusakan Sel, Hoaks/Fakta?.
Discussion about this post