Kemudian, setelah populasi umat Islam bertambah, pada tahun ke-7 Hijriyah, masjid diperluas menjadi 45×45 meter. Masjid Nabawi bukan hanya dirancang sebagai tempat sholat saja. Serambi Masjid Nabawi dirancang sebagai tempat tinggal (guest house) kaum muda belia di golongan fakir miskin yang disebut ahli Suffah. Di sana mereka belajar agama, dibina dan diarahkan sebagai kader pemimpin umat di masa depan. Di samping masjid, dibangun juga rumah tinggal Nabi Muhammad beserta istrinya, Saudah dan ‘Aisyah.
Dalam konteks budaya Indonesia, rancangan sistem Masjid Nabawi diduplikasi menjadi Pesantren yang meliputi lima unsur, yakni: masjid, asrama, kitab kuning, kiyai dan santri.
Pesantren pada hakikatnya adalah sistem pendidikan masjid berasrama. Di dalamnya terdapat interaksi Kyai (sebagai pewaris Nabi) dengan para santri untuk mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an-hadits dan kitab kuning (warisan khazanah intelektual muslim lainnya) dalam kehidupan nyata.
Kyai mengajarkan kepada para santri keterampilan akademik (ilmu alat, seperti bahasa Arab) dan penalaran ilmiah (berpikir kritis-analitik dan sintesis-kreatif) yang memungkinkan mereka menggali hukum Islam dari Al Qur’an dan hadits serta tanggap dalam merespon dinamika dan tantangan zaman.
Selain itu, Kyai mengajarkan kepada para santri kecakapan bela diri seperti pencak silat (gulat), memanah (menembak), berkuda, berenang dan lain-lain sebagai persiapan bela negara atau jihad fi sabillah. Maka, peran dan fungsi Pesantren dalam sejarah Indonesia seperti fungsi-fungsi Masjid pada zaman Nabi sebagai tempat musyawarah dan diskusi guna menyesuaikan problem umat, arena latihan bela negara, balai pengobatan dan pelayanan sosial.
Dalam memenuhi kebutuhan dasar warga Pesantren, para Kyai mengikuti ajaran Allah dan rasul-Nya menggalakkan gerakan wakaf, zakat, infak dan sedekah.
Maka, tidak jarang Pesantren memiliki aset wakaf yang luas, berupa ladang, sawah, maupun empang. Untuk mengelola aset wakaf tersebut, Kyai memberdayakan masyarakat sekitar sebagai pegawai sehingga Pesantren berkontribusi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Discussion about this post