“Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi terkait pentingnya laporan keuangan. Selanjutnya adalah memasukan transaksi-transaksi yang ada dalam unit bisnis mitra, baik itu terkait dengan pembelian maupun penjualan,” ucapnya.
Dalam pelatihan ini juga, lanjut dia, para peserta dikenalkan pada jenis–jenis akun pada laporan keuangan, agar lebih bisa memahami pembukuan setiap transaksi keuangan. Dengan ada pengenalan akun tersebut, diharapkan lebih mudah di pahami dalam hal
“Ada beberapa poin yang menjadi catatan, antara lain perlunya pemisahan pencatatan antara harta pribadi dan harta usaha, perlunya pencatatan terkait dengan pembebanan atas biaya yang tidak melekat secara langsung terhadap produk,” tuturnya.
Catatan lainnya yaitu, perlunya mengukur jumlah harta secara nominal di setiap periode untuk mengukur kemampuan menjalankan pola kerja setiap waktunya. Kemudian, perlunya mengukur berapa nilai keuntungan setiap periodenya.
“Perlunya mengukur jumlah modal yang ada untuk setiap periodenya,” tandasnya.
Sementara, dosen FEB lainnya yaitu Fiesty Utami mengungkapkan bahwa dilaksanakannya pelatihan UMKM pada Mitranya ini, mengingat jumlah para pelaku usaha sangat banyak terutama pengusaha yang bergerak di sektor kuliner dengan omzet penjualan yang cukup besar. Untuk mempertahankan serta meningkatkan omzet penjualan, kata dia, perlu ada suatu upaya pengelolaan atau manajemen yang baik.
“Tidak hanya dari sisi produksi, pelayanan dan pemasaran tetapi juga dari sisi pengelolaan keuangan sehingga didapatkan suatu kondisi keuangan sebenarnya. Adanya pengelolaan keuangan mampu memberikan perencanaan peningkatan laba atau pengembangan usaha,” jelasnya.
Kegiatan yang diakhiri dengan tes akhir ini, menjawab permasalahan di mitra dalam hal pengelolaan keuangan khususnya terkait dengan pencatatannya. Metode yang dipakai pada pengabdian masyarakat ini di antaranya melalui ceramah, tutorial, diskusi dan dilakukan monitoring secara berkala selama periode kegiatan pengabdian.(MUF)
Discussion about this post