Oleh karenanya, BHS Barisan Haji Sokhidin mengimbau para pihak yang sudah menjiplak jargon BHS Barisan Haji Sokhidin dgn sebutan lain untuk segera menutup konten atau jargon tersebut di media sosial sebelum jadi bahan tertawaan masyarakat. “Isin geh aje ngejiplak, ure kreatif amat ya,” sindir Ibnu kepada pihak yang dituju tanpa menyebut secara jelas pihak yang di tuju tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris BHS Barisan Haji Sokhidin mengajak para pihak untuk bisa berkreatif dan percaya diri dgn jargon masing- masing. “BHS Barisan Haji Sokhidin mengajak para pihak untuk menjalani pilkada Cilegon dengan riang gembira bahwa sejatinya pemilu kepala daerah adalah Pesta Rakyat,” ucap Ibnu.
Dirinya jug mengajak para calon lain dan pendukungnya untuk berkompetisi dengan menjunjung tinggi sikap santun dalam bertutur, dan menghindari ucapan- ucapan Ghibah, Fitnah dan Provokasi.
BHS Barisan Haji Sokhidin, tuturnya, sudah mengawali dengan jargon konten dan pesan bahasa yang “Santun” di medsos maupun media massa serta media luar ruangan lainnya dalam menyapa warga Kota Cilegon.
“BHS Barisan Haji Sokhidin bersikap dan berkomitmen berkampanye dengan kata- kata santun yakni dengan sloganAti Marliati Sokhidin Menang Terpuji, Menang Terhormat, Menang Bermartabat, dan Menang Tanpa Merendahkan,” imbuhnya. (BAR)
Discussion about this post