Bila pendekatannya sebatas pada narasi kesehatan, statistika sakit dan kematian tanpa ada narasi keagamaan realitasnya tidak sedikit polemik terjadi di masyarakat, menurut kami protokol yang ditetapkan WHO pada sebagian hal mungkin bisa diimplementasikan (Available) seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Tetapi pada aspek tertentu belum tentu bisa langsung dijalankan, misal pada pelaksanaan pemulasaran jenazah seorang muslim hendaknya mengikuti aturan Syariat Islam, disamping itu perlu mengadopsi kearifan lokal guna menekan resistensi seperti melibatkan keluarga dalam penyolatan serta penguburan jenazah bila perlu ada mekanisme memberikan saluran ruang pada kerabat dalam memberikan penghormatan terakhir namun tetap menjaga kaidah keamanan pengendalian sebaran virus (protokol kesehatan), pelaksanaan protokol kesehatan yang progressif mengadopsi kearifan lokal dan tidak statik juga ada keterlibatan peran para informal leader dalam mengedukasi masyarakat dapat menekan resistensi penolakan dan perlawanan terhadap petugas kesehatan baik saat melakukan tindakan tracing, pengujian massal dengan RapidTest juga pemulasaran Jenazah.
Masalah juga muncul tatkala jenazah berstatus PDP yang belum keluar hasil pemeriksaanya, bila hasil yang keluar ternyata negatif dapat dipastikan akan menimbulkan polemik baru tentu keluarga korban sebagian besar menghendaki pembongkaran makam dan pemindahan jenazah bahkan pengulangan proses pemulasaran jenazah dan masalah akan merumit tatkala jenazah yang diangkat kondisi jenazahnya tidak sesuai pedoman syariat Islam, pada pelaksanaan tracing dan publikasi hasil hendaknya memperhatikan kaidah keamanan dan kerahasiaan agar korban tidak terdampak secara psikologis mengingat kondisi sosiologis masyarakat yang cenderung menghindar dan takut pada korban juga keluarganya dimana hal itu dapat menimbulkan dampak psikologis pada korban dan keluarga yang dapat memicu stress dan menyebabkan datangnya penyakit pada keluarga serta memperburuk keadaan umum korban disebabkan melemahnya daya tahan tubuh.
Discussion about this post