“Karena saat pandemi ini, banyak yang melupakan mereka yang terkena musibah. Alhamdulillah kami masih konsisten untuk membantu mereka, menyuplai bahan pokok dan kebutuhan lainnya. Karena saat ini banyak yang beralih atau perhatian terfokus ke Covid-19,” jelas Ais.
ACT pun hingga kini masih konsisten menjalankan program apresiasi kepada para guru yang berada di seluruh Indonesia melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI), yang telah dimulai sejak 30 Mei. Guru prasejahtera dan lanjut usia yang masih mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan bangsa, patut diapresiasi dengan memberikan penghargaan.
“Sahabat Guru Indonesia, insyaAllah besok Rabu (10/6), kami akan menyerahkan penghargaan kepada 30 guru di Kecamatan Kopo,” ujarnya.
Diakhir ia meminta kepada BANPOS untuk bersedia menjadi mitra dengan semua program yang sedang atau akan berjalan di ACT. Ia meyakini, dapat mencapai filantropi sebagai lembaga kemanusiaan tingkat internasional yang dapat menyentuh semua yang membutuhkan dengan berjalan bersama.
“Kalau bisa dilakukan bersama-sama, kenapa tidak. Semoga silaturahmi tetap berjalan terus untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dan memberikan informasi kepada kami kondisi hingga ujung Banten,” katanya.
Sementara itu, General Manager BANPOS, Saepudin, menyambut baik atas kehadiran dan niat baik dari ACT Banten untuk menjalin kerjasama di berbagai program. Ia pun berharap dapat menjaga silaturahmi dan memberikan beberapa masukan untuk bersama-sama menjalankan program kemanusiaan di berbagai daerah di Banten.
“Kami menyambut baik dengan niat teman-teman ACT sebagai lembaga kemanusiaan. Karena kami pun sebagai media, ingin memberikan informasi kepada masyarakat. Dengan banyaknya program di ACT, kami berupaya menyebarluaskan dengan seluas-luasnya informasi agar sampai kepada masyarakat,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post