MALINGPING, BANPOS – Entah apa alasan MS (52) hingga nekat menyerang R (45) paman mantan istrinya. Namun, walaupun sudah berbekal nekat dan membawa golok, nahas bagi MS harus tewas pada saat hari raya ditangan lawannya.
Menurut keterangan yang dihimpun BANPOS, MS diduga sering kambuhan mengamuk.
R sendiri mengaku, sejak MS cerai dengan S yang merupakan keponakannya. Dirinya sering diancam oleh MS.
Saksi mata kejadian, Hastim, menyatakan, peristiwa mengerikan tersebut terjadi pada saat dirinya sedang bersilaturahmi lebaran di rumah R.
Menurutnya, saat itu sekitar zuhur, saat tengah berbincang dengan R, tiba-tiba MS yang membawa golok datan dan berteriak mengancam membunuh R.
“Saat saya sedang bertamu ke rumah R, sekitar zuhur itu R ngobrol kekhawatirannya selalu diancam MS. Baru usai bicara gitu, tiba-tiba M datang bawa golok sambil ngecacang mau membunuh Roh, saya langsung jagain pintu, namun gak kebendung, saya juga kena pukul M,” kata Hastin, Minggu (24/5).
Setelah tidak mampu melerai, ia langsung lari ke luar rumah minta tolong tetangga, “Saat saya lari keluar minta bantuan, pintu rumah langsung dikunci oleh M dari dalam. Di dalam itu akhirnya terjadi duel sengit. Dalam duel itu M pakai senjata golok dan R bertahan dengan menggunakan besi linggis pencabut paku,” terangnya.
Saat warga berdatangan, R berhasil mencekik leher MS dan selanjutnya sempat berkali-kali memukulkan linggis tersebut ke kepala hingg MS roboh terkapar. “Iya, di sekujur kepala dan leher penuh darah, M meninggal saat di rumah sakit,” ujar saksi lain menambahkan.
Kepada BANPOS, Kepala Desa (Kades) Cipeundeuy, Hambali mengatakan, bahwa peristiwa sering ngamuknya korban itu sudah berlangsung lama, diketahui sejak korban bercerai dengan istrinya itu. “Iya kalau korban itu suka marah-marahnya sih saya dengar sudah lama dirasakan warga Curug, dan yang jadi incaran utamanya itu R, paman istrinya, mungkin faktor kesal,” jelas Hambali.
Dijelaskan, bahwa korban sudah lebih lima tahun tinggal di desanya, tapi masih ber KTP Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, DKI. “Biasanya dia tiga empat hari pulang balik ke Jakarta, nggak tau saya usahanya mah, dan menikah dengan warga saya dan sudah punya anak. Sekarang saya harus ke Rangkas nganter saksi mau BAP kasus ini, karena ini dilimpahkan di Polres,” jelasnya.
Discussion about this post