Pemerintah dapat menggunakan taktik ini untuk menarik partisipasi masyarakat mencegah penyebaran Covid-19 ini.
Bisa dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahaya Covid-19, cara pencegahan, apa itu physical distancing, apa itu PSBB serta aturan dan teknis berjalannya, pengetahuan tersebut dapat disampaikan ke masyarakat melalui akun media sosial pemerintah, contohnya melalui akun Instagram humas pemprov masing-masing provinsi.
Bentuk pesan yang menarik serta mudah dimengerti akan menarik minat audiens.
Transparent Communication
Lembaga memberikan transparansi kepada khalayaknya, sehingga khalayak ini dapat memahami lembaga serta mendukung segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga.
Penggunaan transparent communication dapat diterapkan oleh pemerintah agar masyarakat mengetahui kondisi yang sebenarnya terjadi.
Contoh dengan memberi transparasi data berapa banyak jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), serta yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah tersebut.
Sehingga masyarakat mengetahui betapa gentingnya situasi yang tengah dihadapi saat ini.
Bagaimanapun juga masyarakat memiliki hak untuk mengetahui data tersebut, agar tidak menganggap sepele wabah Covid-19 serta lebih waspada menghadapi wabah yang ada saat ini.
Dari beberapa taktik yang telah dipaparkan, dapat digunakan pemerintah untuk menyampaikan anjuran dalam mencegah penyebaran Covid-19 kepada masyarakat.
Selain pemerintah yang harus memperhatikan cara penyampaian informasi ini semua kembali lagi pada kesadaran diri kita masing-masing sebagai masyarakat untuk membantu mencegah penyebaram Covid-19 dengan mengikuti anjuran yang sudah disampaikan oleh pemerintah.
Mari kita bersama-sama membantu para tenaga medis dan pemerintah untuk melawan Covid-19 dengan cara tidak keluar rumah apabila tidak ada urusan yang mendesak.
*Penulis merupakan mahasiswa semester 4, Prodi Ilmu Komunikasi, Public Relations, FISIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Discussion about this post