SERANG, BANPOS – Ketua Satgas Covid-19 MUI Banten, Fadlullah, mendukung gerakan amal menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan transaksi ekonomi sekaligus posko logistik Covid-19. Hal itu sebagai upaya menumbuhkan solidaritas umat, juga dalam upaya menumbuhkan perekonomian di sekitar lingkungan masjid.
Menurut Fadlullah, selama ini areal masjid di sejumlah kota dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian, seperti yang sering dilakukan saat memasuki bulan Ramadan.
Gerakan ini, kata dia, sangat bermanfaat, baik kepada warga yang menyediakan barang kebutuhan, termasuk menu berbuka puasa, juga bermanfaat untuk warga yang akan berbuka puasa.
Sebab, melalui pusat perekonomian di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, warga tidak perlu jauh-jauh menyediakan makanan berbuka puasa tersebut. “Saya mendukung gerakan menumbuhkan perekonomian di sekitar masjid. Termasuk yang dilaksanakan Masjid Nurul Iman Perumahan Taman Widya Asri Kota Serang,” ujar Fadlullah, Sabtu (25/4).
Ekbis DKM Nurul Iman digagas berdasarkan musyawarah masjid bersama forum RT/RW di lingkungan Perumahan Taman Widya Asri Kota Serang. Kegiatan dilaksanakan oleh Departemen Ekbis dengan prinsip ‘Dari jamaah, oleh jamaah masjid, untuk seluruh warga, baik beragama Islam maupun beragam lain’.
Melalui gerakan tersebut, Masjid Nurul Iman mendorong kegiatan industri rumah tangga untuk jajanan takjil berbuka puasa. Masjid juga menyediakan stan untuk berjualan di areal masjid. Sebagian berbelanja untuk keluarga sebagian lagi untuk buka puasa bersama di serambi masjid.
Selain menyiapkan stan untuk makanan berbuka puasa, pengelola juga menyiapkan kebutuhan dasar warga seperti beras minyak goreng gula pasir terigu dan lain-lain. Sebagian kebutuhan pokok itu disuplai oleh Rumah Transaksi Pondok Pesantren FSPP Banten.
“Keberadaan logistik masjid ini untuk memudahkan warga memenuhi kebutuhan sembako untuk diri dan keluarganya, sekaligus juga untuk keperluan gerakan sedekah,” kata Fadlullah.
Masjid Nurul Iman juga mendorong warga berwakaf untuk modal usaha gerakan Ekbis DKM Nurul Iman. “Wakaf dikemas dengan sebutan wakaf saham dengan nilai Rp100.000 per lembar,” ucapnya.
Discussion about this post