SERANG, BANPOS – Informasi mengenai adanya mahasiswa Untirta yang terjangkit Covid-19 dibenarkan oleh Humas Untirta, Veronica Dian. Namun menurutnya, mahasiswa tersebut masih belum positif Covid-19. Sebab saat ini diketahui statusnya masih Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Berdasarkan informasi, statusnya masih ODP belum menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Berbeda dengan bapaknya, jadi masuk isolasinya ruang biasa,” ujarnya saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon, Rabu (25/3).
Ia mengatakan, mahasiswa berinisial YB itu tidak mengikuti UTS yang digelar beberapa waktu yang lalu, dengan alasan karena bapaknya sedang jatuh sakit. Sehingga, ia memastikan tidak ada mahasiswa lainnya yang terpapar Covid-19.
“Anak itu tidak ikut UTS. Bukan karena sakit tapi justru bapaknya yang sakit. Jadi yang terpapar parah itu bapaknya. Dia tidak datang ke kampus setelah itu, jadi tidak ada mahasiswa lain yang berinteraksi dengan YB,” kata Dian.
Menurutnya, YB pada mulanya merasakan sesak nafas. Sehingga ia merasa khawatir bahwa dirinya terjangkit Covid-19. Namun setelah dirawat, rasa sesaknya sudah berangsur membaik.
“Jadi masih ringan, anak ini tiba-tiba merasa sesak. Anak ini khawatir. Kalau yang diisolasi itu bapaknya dengan kondisi agak parah. Sekarang dikabarkan sudah agak ringan,” jelasnya.
Berdasarkan komunikasi pihak Dekanat FEB Untirta dengan YB, diketahui bahwa saat ini hanya YB dan bapaknya saja yang dirawat di RSUD Banten.
“Ibunya alhamdulillah tidak kenapa-kenapa, hanya dia dan bapaknya. Bapaknya yang tadinya agak parah, kemudian dirujuk ke RSUD Banten bersama dirinya,” terangnya.
Dia pun berharap kondisi YB dapat segera pulih. Selain itu ia juga berharap hasil tes swab yang dijalani oleh YB mengeluarkan hasil negatif.
“Mudah-mudahan semua berangsur membaik, bapaknya bisa kembali sehat. Si anaknya juga hasil labnya mudah-mudahan negatif,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sivitas Akademika Untirta dihebohkan dengan adanya pesan berantai yang mengatakan bahwa terdapat salah satu mahasiswa Untirta yang terjangkit Covid-19.
Discussion about this post