Sebagaimana disampaikan GM Plant PT CG, Tan Min Tan kepada wartawan yang menyatakan pihak perusahaan akan mengawasi pekerjaan WNA baru begitu juga WNA yang tengah berlibur ke China.
“Kita harus fokus orang yang datang di atas tanggal 20 saja bukan semua (WNA yang sudah lama kerja, Red). Yang sudah lama ada di sini sama dengan kita-kita ini. Jika mereka semua harus diperiksa. Karena apakah semua penduduk indonesia harus di medical check juga,” ujar Tan, Selasa (27/01).
Dijelaskannya, atas nama Perusahaan CG, pihaknya juga sangat perhatian dengan ribuan karyawan di lingkungan pabrik semen merah putih itu jika benar adanya wabah virus corona menular kesalah satu karyawannya.
“Terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah sangat perhatian pada Cemindo. Kami juga sayang sama nyawa 1000-an karyawan kami di sini, kami juga sudah lakukan langkah-langkah antisipatif,” kata Tan.
Namun, Tanmin tidak menampik jika memang virus corona tersebut bisa menular jika memang ada pegawai baru yang terjangkit virus itu.
“Betul bisa menular. Tapi kalau yang terjangkit belum ada, bagaimana dia bisa menularkan? Makanya kita nggak fokus pada pekerja yang sudah ada dan menetap sejak beberapa waktu lalu. Kita fokus pada yang mau datang atau masuk, jangan sampai ada yang terjangkit yang masuk,” paparnya.
Pada Bagian lain, Plt. Kepala Dinkes Kabupaten Serang, drg. Agus Sukmayadi menyatakan pihaknya menindaklanjuti setiap informasi terkait penyebaran virus yang dikenal dengan nama virus Wuhan itu. Petugas kesehatan akan langsung mendatangi lokasi potensial terpapar virus asal China tersebut.
Seperti yang terjadi Selasa (28/1). Dinkes yang mendapat informasi soal suspect virus Corona di sebuah pabrik di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Diinformasikan ada dua orang TKA asal negeri tirai bambu yang memiliki gejala virus Corona.
Dinkes kemudian mengkoordinasikan dengan Puskesmas setempat yang langsung mengecek kebenaran informasi tersebut.
“Kami sudah menurunkan petugas Puskesmas terdekat untuk masuk ke perusahaan, tapi hingga kini belum ada hasil dan belum ditemukan kebenaran berita tersebut,” ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Serang, drg. Agus Sukmayadi.
Discussion about this post