Kholidah mengaku sudah meminta bantuan kepada Dinsos Kota Serang untuk meminta kaki palsu, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
“Pernah ngajuin ke Dinsos Kota Serang buat minta kaki palsu, tapi sampai sekarang belum terealisasi karena katanya belum ada. Kalau akhir tahun penutupan,” katanya.
Ia pun berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang agar dapat memperhatikan keluarganya yang terkena musibah tersebut.
“Harapan sih ke Pemkot Serang biar bisa ngebantu. Udah gitu aja,” ucapnya.
Hingga saat ini, bantuan yang didapatkan hanya berasal dari iuran pemuda setempat. Hal ini berdasarkan pengakuan Muhammad Prasetyo, salah satu pemuda setempat juga pernah melakukan iuran sebagai bentuk gotong royong, agar meringankan beban keluarga yang dialaminya saat ini.
“Kami juga dari pemuda sempat iuran buat meringankan beban keluarganya. Saya sih berharap agar ada perhatian serius dari Pemkot Serang terhadap warga sini juga,” tandasnya. (DZH)
Discussion about this post