SERANG, BANPOS – Akibat buruknya cuaca, salah satu rumah warga di Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, rubuh atapnya. Akibat kejadian tersebut, salah seorang penghuni rumah, Siti Rohayah, mengalami luka-luka akibat tertimpa atap rumah.
Pemilik rumah, Muhammad (Mad) Hasyim, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Ia mengatakan, peristiwa terjadi sekitar seminggu yang lalu, tepatnya pada 27 Desember. Pada saat itu, terjadi hujan deras yang disertai dengan hujan lebat.
“Waktu itu seharian hujan turun deras. Kami sekeluarga masih ada di rumah,” ujarnya kepada BANPOS saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (2/1).
Seusai hujan deras, Mad Hasyim dan keluarganya sedang kumpul bersama untuk makan. Pada saat istri dari Mad Hasyim, yaitu Siti Rohayah, ingin mengambil mie instan, tiba-tiba atap dari bangunan jatuh menimpa badan Siti Rohayah.
“Lagi mau makan bareng sama istri. Pas mau ngambil mie instan tiba-tiba ada suara kencang dari kamar istri, saya kira itu petir, taunya atap jatuh menimpa istri saya sampai pingsan,” tutur Mad Hasyim.
Ia bersyukur atap rumahnya pada saat rubuh masih tertahan oleh plafon. Sehingga, reruntuhan atap tersebut tidak langsung mengenai tubuh dari istrinya.
“Alhamdulillah runtuhan itu tertahan oleh plafon rumah. Jadi sempat tertahan sedikit, lalu roboh lagi berikut dengan plafonnya. Kalau langsung mengenai istri, saya tidak tau lagi,” ucapnya.
Ketua RT 02, Khafiudin, mengatakan bahwa atas kejadian tersebut, masyarakat setempat langsung melakukan iuran yang dikoordinir oleh dirinya untuk meringankan pihak korban yang terkena musibah.
“Saya musyawarah langsung sama warga, akhirnya warga mutusin untuk iuran. Sudah terkumpul langsung dikasihkan untuk membeli kebutuhan bangunan kembali,” kata Khafiudin.
Khafiudin menjelaskan, dirinya sudah meminta bantuan kepada Kelurahan Serang. Namun berdasarkan keterangan pihak kelurahan, mereka tidak memiliki program untuk renovasi. Lalu pihak kelurahan mengalihkan kasus tersebut kepada Kelurahan Lopang.
“Saya sudah ke Kelurahan Serang tapi katanya tidak ada programnya. Terus dialihkan ke Kelurahan Lopang, tapi sampai sekarang belum ada realisasi, cuma foto-foto rumah doang sampai tiga kali,” jelasnya.
Discussion about this post