LEBAK, BANPOS – Cegah bencana alam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciujung, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak tanam bibit buah-buahan.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Nana Mulyana mengatakan, bibit buah-buahan yang ditanam pihaknya di daerah aliran sungai dilakukan melalui gerakan budidaya tanam adalah bagian dari Program Lahan Konservasi Pertanian.
“Program itu adalah upaya Distanbun Lebak untuk mencegah kebencanaan alam berupa longsor di sekitaran DAS Ciujung,” katanya.
Masyarakat yang permukimannya di sekitaran DAS Ciujung kata Nana, selama ini menjadi langganan korban banjir dan tanah longsor. Melalui program gerakan penanaman pohon multiguna jenis tanaman buah-buahan seperti durian, mangga dan manggis pihaknya meyakini bisa mengantisipasi terjadinya longsor.
“Selain dapat mengantisipasi bencana longsor, petani juga bisa mendulang pendapatan tambahan saat musim panen,” jelasnya.
Nana menegaskan, program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu hingga sekarang. Tahun 2018 sedikitnya Tujuh Kelompok masyarakat petani yang melakukan budidaya, dan 2019 ini Enam Kelompok Tani yang areal pertaniannya itu masing-masing seluas 25 hektar per kelompoknya.
Dalam pelaksanaan program itu, Kelompok Tani mendapat bantuan tanaman buah-buahan dan pupuk, dan penerimanya itu tersebar di Kecamatan Sajira, Cipanas, Lebak Gedong, Sobang, Muncang, dan Kecamatan Leuwidamar.
Ia berharap, penanaman buah-buahan di lahan konservasi pertanian itu bisa realisasi Desember 2019 ini.
“Sejumlah daerah itu merupakan DAS Ciujung yang rawan bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor,” tegasnya. (MG-01/PBN)
Discussion about this post