SERANG, BANPOS – Dalam silaturahmi bersama masyarakat dan sosialisasi layanan darurat Kota Serang 112 yang dibungkus dalam pengajian rutin bulanan Kecamatan Kasemen, Walikota Serang, Syafrudin, terkejut dengan masih adanya gizi buruk di Kasemen. Peserta kegiatan sempat memaparkan ada 37 anak yang menderita gizi buruk.
Menanggapi hal tersebut, Syafrudin langsung menegur kepada lurah-lurah untuk menyelesaikan hal tersebut. Menurutnya, permasalahan ini sebenarnya dapat diatasi dengan cepat, bahkan seharusnya dapat dengan menggunakan anggaran pribadi agar dapat segera diselesaikan.
“Coba diselesaikan, jangan didiamkan. Jadi lurah mah kalau pelit gati (susah,red) geh,” tuding mantan Camat Kasemen tersebut, Rabu (4/12/2019).
Ia menyatakan, lurah dan camat harus ikut mendukung program Pemkot Serang. Karena menurutnya, program pemerintah ini harus didukung bersama-sama.
“Saya berharap kepada lurah untuk bekerja melayani masyarakat. Jadi kalau ada usulan cepat diusulkan kepada pemerintah agat dapat diselesaikan. Dengar aspirasi masyarakat, jangan diam saja. Kalau kaya gini terus nanti cape-cape saya evaluasi saja,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Syafrudin menyampaikan bahwa tujuan dari keliling kecamatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjaring aspirasi dari masyarakat dan juga masukan dari masyarakat terkait kepemimpinannya.
“Ada janji politik yang waktu itu sudah disampaikan harus direalisasikan, harus dibuktikan,” ujar Syafrudin.
Menurutnya, jabatan walikota dan wakil walikota adalah jabatan politik. Sebab itu, ia memiliki tanggungjawab yang lebih berat dengan waktu yang singkat untuk merealisasikan janjinya tersebut.
“Walau saya kalah dalam pemilihan di Kasemen, namun saya tetap memperhatikan pembangunan di daerah ini. Karena saya jadi walikota untuk semua masyarakat,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, sudah cukup banyak hal yang dilakukan oleh Pemkot Serang dalam periodenya untuk Kecamatan Kasemen. Seperti pembangunan infrastruktur jalan poros di Kilasah, kemudian juga pembangunan kantor kecamatan dan revitalisasi Banten Lama.
Discussion about this post