“Mungkin hanya Banten yang sudah menggunakan sport science dalam latihan. Memang prestasi yang sudah menggunakan metode sport science menonjol. Terbukti atlet angkat besi mampu memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri. Namun, memang belum semua cabang menggunakan sport science,” kata Deden.
Terkait penggunaan metode sport science, Deden mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olah Raga serta Universitas Dipenogoro, Semarang Jawa Tengah.
“Penggunaan sport science untuk membantu meningkatkan potensi atlet, baik dari sisi fisiologi, psikologi, maupun biomekanika. Oleh karena pelatih akan mudah mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet akan diketahui melalui alat. Termasuk risiko cedera para atlet. Ke depan, diharapkan semua cabang sudah menggunakan sport science,” jelasnya.
Namun, keberhasilan para atlet pada event Popnas kali ini, kata Deden, tidak terlepas dari dukungan Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Sekda Banten serta masyarakat Banten. Dukungan tersebut diberikan, baik saat persiapan maupun pelaksanaan Popnas XV di Jakarta.
“Terima kasih atas dukungan Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur Banten Serta Pak Sekda Banten. Dukungan para pimpinan sangat besar sekali. Apalagi, kan Pak Gubernur senang berolah raga. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan doa dan dukungan, sehingga prestasi atlet Banten pada Popnas lebih meningkat,” ucapnya.
Sementara, berdasarkan klasemen akhir Popnas XV 2019, kontingen Jawa Barat akhirnya menggeser DKI Jakarta dalam perolehan medali. Jawa Barat yang sebelumnya hanya menempati posisi dua atau tiga di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur, akhirnya berhasil menjadi juara umum dengan meraih 37 medali emas, 34 perak, dan 28 perunggu.
Sementara, DKI Jakarta yang sejak awal memimpin klasemen harus puas di posisi kedua dengan meraih 36 emas, 30 perak dan 27 perunggu. Disusul Jawa Timur 29 emas, 30 perak dan 43 perunggu; Jawa Tengah 18 emas, 26 perak, dan 37 perunggu, dan Bali di posisi kelima meraih 18 emas, 16 perak dan 27 perunggu. (DZH)
Discussion about this post