[caption id="attachment_1963" align="aligncenter" width="713"]<img src="https://banpos.co/wp-content/uploads/2019/11/Walikota-Resmikan-Tugu-Geger-Cilegon.jpg" alt="" width="713" height="563" class="size-full wp-image-1963" /> Walikota Cilegon Edi Ariadi foto bersama jajaran Forkopimda dan Pejabat Lingkup Pemkot Cilegon di Tugu Geger Cilegon, Minggu (10/11)[/caption] CILEGON, BANPOS — Walikota Cilegon Edi Ariadi meresmikan Monumen Tugu Geger Cilegon (peristiwa perlawanan bersenjata rakyat Banten terhadap kekuasaan pemerintah Hindia Belanda yang terjadi pada tanggal 9 Juli 1888), di Jl. Raya Merak-Tirtayasa No.11, Ramanuju, Kec. Purwakarta, Minggu (10/11). Edi mengatakan bahwa revitalisasi pembangunan Tugu Geger Cilegon sebagai tanda dikembalikannya tempat Sejarah yang sebenarnya. “Kita mengembalikan sejarah yang sebenarnya baik tokoh maupun tempatnya, kita berusaha bagaimanan jejak-jejak sejarah dapat dilestarikan dan dipertahankan,” kata Edi. Lanjut, Walikota Cilegon mengungkapkan bahwa wajib mewariskan suatu yang bermakna bagi generasi penerus untuk meningkatkan semangat juang dan Pembangunan. “Semangat juang para pejuang Geger Cilegon perlu dimunculkan demi mempererat persaudaraan dan semangat Juang membangun Bangsa,” ujar orang nomor satu di kota baja ini. “Ini simbol merenungkan sejarah dengan mewujudkan semangat kebersamaan, tempat ini akan disempurnakan sehingga nantinya dapat menjadi tempat persinggahan," ujarnya. "Saya berterima kasih banyak atas inisiatif pak Dandim untuk melestarikan monumen ini dan untuk memberikan semangat kepada para generasi muda bahwa perjuangn itu bukan hanya sekarang dulu lebih hebat dari sekarang. Kita harus akui mereka tanpa apa-apa hanya bambu runcing golok dan sebagainya. Bahwa penjajahan itu harus dihapuskan,” ungkapnya lagi. Sementara itu, Komandan Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf Kolonel Inf Windiyatno mengatakan, bahwa sangat penting di suatu daerah memiliki monumen pahlawan, untuk mengenang dan mewariskannya ke generasi penerus. "Menurut saya sangat penting memiliki monumen karena kita harus menunjukan bahwa daerah tersebut pernah ada seorang yang sangat berjasa untuk daerahnya. Dengan bukti harus ada monumen. Jadi kalau anak cucu kita tanya mana buktinya, ya ada monumennya suatu peristiwa yang bisa kalian baca," tandasnya. <!--nextpage--> Turut hadir dalam kegiatan Peresmian Tugu Geger Cilegon yakni Pimpinan DPRD Cilegon, Forkopimda Cilegon, Sekda Cilegon, TNI/Polri, Legiun Veteran RI dan yang lainnya. (LUK/RUL)
Discussion about this post