CILEGON, BANPOS – Guna mengefektifkan dan mengefisiensi program pelaksanaan kinerja pada setiap dinas di Lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon menggelar sosialisasi dan penyuluhan proposal inovasi, kepada puluhan sub bidang di Lingkungan Pemerintahan Kota Cilegon.
Dalam kegiatan yang dihadiri 38 Kepala Sub Bidang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, Bappeda turut menghadirkan narasumber yang mengetahui dan memberikan paparannya dalam menciptakan inovasi baru yang nantinya akan dilombakan dengan persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah pusat.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengungkapkan, sosialisasi dilakukan untuk inventarisasi seberapa efektif dan efisiensinya sebuah program.
Baik dari segi waktu, biaya, maupun sumber daya manusianya. Sehingga nantinya bisa memberikan timbal balik yang positif untuk suatu daerah.
“Bisa dibayangkan kalau misalnya dari segi biaya, penggunaan tekhnologi pasti lebih murah dibandingkan manual. Atau dari segi sdm, tentu sedikit kita menggunakan sdm apabila kita sudah menggunakan tekhnologi inovasi seperti itu terutama kepada pelayanan-pelayanan publik,” ucap Dendi saat ditemui usai melakukan kegiatan Sosialisasi Dan Penyuluhan Inovasi di Hotel Jayakarta, Kecamatan Anyer, Rabu (30/10).
Menurut Dendi, saat ini inovasi menjadi perhatian khusus dari pemerintah pusat yang harus diterapkan diseluruh OPD maupun di kementerian. Dengan program inovasi tersebut, daerah akan diberikan penghargaan berupa dana insentif daerah yang nantinya digunakan untuk menunjang program inovasi tersebut.
“Dengan adanya inovasi ini, kita bisa mendapatkan dana insentif daerah itulah yang diberikan pemerintah pusat sebagai penghargaan adanya inovasi itu,” katanya.
Discussion about this post