CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon patut berbangga hati pada peringatan hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober. Pasalnya, wilayah yang berjuluk Kota Baja tersebut memiliki batik khas kearifan lokalnya yaitu Batik Krakatoa.
Berdiri sejak 22 Februari 2014, di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Batik Krakatoa Cilegon digagas oleh pasangan Suami Istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry yang memiliki minat besar terhadap batik.
Sehinga kehadiran Batik Krakatoa yang menghadirkan sekitar 50 motif batik khas Banten mampu memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat sekitar untuk ikut menciptakan peluang kerja baru. Diantaranya motif sate bandeng, sate bebek Cibeber, Gunung Krakatau, rampak bedug, motif gipang, emping, landmark Cilegon, dan masih banyak motif lainnya.
Nama Krakatoa sendiri diambil dari nama besar Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda ini. Kini, nama ini menjadi salah satu corak khas pada Batik Krakatoa buatan Cilegon.
Pembina Batik Krakatoa Helldy Agustian mengatakan, nama krakatoa sebenarnya lebih kita pilih karena Cilegon terkenal dengan pabrik baja PT Krakatau Steel nya dan terkenal dengan Gunung Krakatau nya juga.
“Batik Krakatoa berdiri lima tahun yang lalu bulan Februari 2014 pada saat itu saya dirikan karena memang saya secara pribadi sering muter-muter di Kota Cilegon. Karena Cilegon dikenal dengan bajanya. Saya contohkan kenapa harus ke Tegal dulu baru jadi cangkul, plastiknya disini kenapa harus ke Tangerang baru ngirim ke plastik kesini, masa sih orang Cilegon kurang berkerasi. Kemudian kita membina orang-orang dan bekerjasama dengan RT untuk mengadakan pelatihan batik kurang lebih 60 orang, dari 60 orang yang mengikuti yang ada bakat sekitar 29 orang,” ungkapnya kepada Banpos, Rabu (2/10).
Discussion about this post