CILEGON, BANPOS – Terkait kebijakan yang akan diambil perangkat di bawah Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Wakil Walikota minta agar seluruh stakeholder terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersabar terlebih dahulu.
Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan hal ini dilakukan agar diselaraskan terlebih dahulu, dengan visi Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat. “Basis arahan visi misi Helldy-Sanuji ini, harus jadi dasarnya. Jadi sabar tunggu arahan Pak Wali,” kata Sanuji, Kamis (4/3).
Lebih lanjut politisi PKS ini, menyoroti pembagian laba perusahaan BUMD khususnya PDAM Cilegon Mandiri yang masih minim, hal ini diperkirakan faktor cakupan layanan dan kualitas pelayanan.
“Kedepannya harus meningkatkan kinerja dan mutu layanannya. Atau ekspansi pengguna layanan,” jelasnya.
Terkait BPRS-CM Sanuji melihat ada hal yang kurang ditangkap oleh BPRS-CM, yakni kultur masyarakat Cilegon. Sanuji menilai, seharusnya BPRS-CM ini bisa mendapat dukungan publik.
“Kalau dari namanya kan ada rakyat dan syariah, ini harusnya sesuai dengan masyarakat Cilegon. Kedepannya harus dapat dukungan publik dari masyarakat Cilegon,” tuturnya.
Kemudian, terkait PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), Sanuji juga akan melakukan evaluasi dan penyelarasan terlebih dahulu, termasuk soal investasi swasta ke PT PCM. Hal ini, dilakukan agar selaras dengan visi misi bersama.
“Kita ingin lihat dulu, beri penilaian baru kasih perintah, misal ayo lebih cepat atau bagaimana, nanti tergantung hasil evaluasi. Kita ingin tingkatkan pelayanan kinerja dari ketiga BUMD ini dulu,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyoroti dividen tiga BUMD milik Pemkot Cilegon itu. “BUMD kan sangat penting, apalagi BPRS juga minus kan. Kita coba evaluasi, masalahnya dimana. Terus selama 19 tahun ini kan belum ada yang bisa melunasi dari modal yang kita setor, penyertaan modal,” tutupnya. (LUK/RUL)
Discussion about this post