SERANG, BANPOS – Akibat adanya penemuan kotak besi yang berisikan 91 butir proyektil SS1 kaliber 5.56 mm produksi Pindad dan satu buah granat tangan jenis Korea produksi Pindad, warga Perumahan Persada, Walantaka Kota Serang menjadi geger.
Diduga amunisi tersebut berasal dari mantan supir anggota TNI yang pernah mengontrak di rumah itu.
Laporan dari Kapolsek Walantaka, AKP Kasmuri, yang diterima BANPOS, pihaknya kemudian mendatangi TKP dan mengamankan lokasi penemuan.
“Barang berupa amunisi disimpan di rumah kontrakan AT. Diduga milik mantan menantunya yang bernama HS, yang sekarang tidak diketahui alamat tinggalnya dikarenakan sudah bercerai dengan anaknya,” ujar AKP Kasmuri dalam rilis yang diterima BANPOS, Selasa (2/6).
Ia memaparkan kronologis penemuan tersebut, dari keterangan AT, amunisinya milik mantan menantunya yang dulu pernah sebagai pengemudi anggota TNI, namun tidak diketahui nama anggota TNI tersebut.
“Ditemukan ketika saudari AT beres-beres karena kontrakan habis dan kemudian ditemukan kotak yang berisi amunisi. Atas kejadian tersebut AT melapor kepada sdr.Safaat ketua RT Persada Banten,” jelasnya.
Polsek dan Danramil Walantaka kemudian melaporkan ke Mapolres Serang Kota yang penanganan selanjutnya dilakukan oleh tim Gegana Brimob Polda Banten. Peluru dan granat kini sudah berada di Mako Brimob Polda Banten untuk diamankan.(MUF/DZIK)
Discussion about this post