LEBAK, BANPOS – Sejumlah warga di Kabupaten Lebak, Banten merasa bangga anaknya terpilih menjadi peserta didik Sekolah Rakyat, karena mendapatkan pelayanan pendidikan berasrama atau boarding school secara gratis.
“Saya sangat bangga setelah anak kami diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA),” kata Samsudin, warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat. (18/7/2025)
Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto sangat membantu bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu secara ekonomi agar melanjutkan pendidikan dengan baik.
Menurut Samsudin, dirinya sebagai orang tua dipastikan tidak mungkin melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang pendidikan tingkat SMA, karena sudah tiga tahun tidak lagi bekerja.
Namun , anaknya bernama Yudi Permana tertolong dengan adanya pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) ke rumah dan melakukan pendataan.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Alhamdulillah, anak kami diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas,” kata Samsudin.
Begitu juga Oni warga Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku dirinya merasa senang putrinya bernama Yuni diterima di Sekolah Rakyat Menengah Atas, sehingga memiliki harapan masa depan.
Sebetulnya, dirinya sebagai buruh serabutan tak memiliki uang untuk melanjutkan pendidikan putrinya ke SMA.
Beruntung, kata dia, terbantu adanya program Sekolah Rakyat bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
“Kami tentu berbangga putri kami bisa melanjutkan pendidikan dengan baik secara gratis,” katanya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria mengatakan jumlah anak-anak usia sekolah sebagai penerima program PKH sebanyak 40.551 orang untuk dapat melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat, namun kuota relatif terbatas yakni 200 orang.
Dari 200 orang peserta didik tersebut untuk Sekolah Rakyat Menengah Atas 100 orang, dan 50 orang Sekolah Rakyat Menengah Pertama dan 50 orang Sekolah Rakyat Dasar.
“Kami berharap anak -anak dari keluarga miskin ekstrem dan miskin rentan yang masuk desil 1 dan 2 agar benar belajar untuk masa depan mereka, sehingga bisa memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan itu,” kata Lela. (ANTARA)
Discussion about this post