JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini, Rabu (16/7/2025) dibuka melemah 0,07 persen ke level Rp 16.278 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 16.267 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia bervariasi terhadap dolar AS. Peso Filipina minus 0,06 persen, dolar Singapura menguat 0,05 persen, baht Thailand naik 0,08 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,22 persen, yuan China menguat 0,05 persen, won Korea Selatan naik 0,05 persen, dan yen Jepang menguat 0,03 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,04 persen ke level 98,27. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,54 persen ke level Rp 18.896, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,25 persen ke level Rp 21.780, dan terhadap dolar Australia menguat 0,32 persen ke level Rp 10.612.
Analis pasar keuangan Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS yang menguat tajam setelah data menunjukkan kenaikan yang cukup besar pada inflasi di AS.
“Pasar memperkirakan The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga usai inflasi AS naik. Ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan daya tarik dolar AS,” ujar Lukman dalam keteranganya, Rabu (16/7/2025).
Dia menambahkan, pelemahan mungkin akan terbatas oleh penawaran tarif 19 persen ekspor Indonesia ke AS, yang lebih rendah dari sebelumnya 32 persen.
Lukman memproyeksi, rupiah bergerak di rentang Rp 16.200-Rp 16.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RM.ID)
Discussion about this post