JAKARTA, BANPOS – Drama transfer Viktor Gyokeres ke Arsenal belum juga berakhir.
Meski sang striker Swedia sudah melakukan segalanya untuk bisa bergabung ke Emirates, termasuk mengorbankan £1,7 juta dari gajinya, Sporting CP masih saja mempersulit kesepakatan.
Sporting disebut semakin alot soal struktur pembayaran transfer.
Terbaru, klub Portugal itu kini menuntut tambahan dana lebih banyak lagi, terutama dalam bentuk add-ons yang lebih mudah terwujud.
Jurnalis top Italia, Fabrizio Romano, menyampaikan bahwa situasi kini cukup tegang, meski belum bisa dikatakan gagal total.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Pembicaraan masih berlangsung. Agen pemain tetap di London. Arsenal awalnya mengira bisa deal di €60 juta plus €10 juta add-on. Kini sudah naik jadi €63,5 juta plus €10 juta. Tapi Sporting mau add-on itu dijadikan sangat mudah dicapai,” ujar Romano.
Presiden Sporting CP: Jangan Pikir Saya Akan Luluh
Presiden Sporting, Frederico Varandas, bahkan sempat menyindir cara Arsenal melakukan negosiasi.
Ia menyatakan tidak akan tunduk hanya karena ada tekanan dari pihak pemain maupun agen.
“Kalau mereka tidak mau bayar harga pasar Viktor, kami akan tetap nyaman bersama dia tiga tahun ke depan,” tegas Varandas.
Pernyataan keras ini tentu bikin Andrea Berta, Direktur Olahraga Arsenal yang baru, makin pusing.
Pasalnya, Gunners sudah habiskan banyak dana musim panas ini, termasuk untuk transfer Noni Madueke (£52 juta), dan kini juga tengah mengejar Eberechi Eze.
Wajar jika Berta berusaha menekan pengeluaran untuk Gyokeres seminimal mungkin.
Pengalaman Tottenham Jadi Sinyal Positif
Namun buat para fans Arsenal, mungkin ada alasan untuk sedikit tenang.
Pada Januari 2023 lalu, Tottenham juga sempat dipersulit Varandas saat hendak membeli Pedro Porro.
Awalnya transfer itu dibatalkan sepihak, namun akhirnya disetujui di detik-detik akhir bursa.
Hal serupa bisa terjadi di saga Gyokeres ini.
Meski negosiasi alot, prioritas sang pemain tetap Arsenal, dan kontrak berdurasi lima tahun pun sudah siap diteken.
Artinya? Transfer ini kemungkinan besar tinggal menunggu siapa yang mengedipkan mata duluan. (*)
Discussion about this post