JAKARTA,BANPOS – Kasus kekerasan terhadap anak di Jakarta masih tinggi. Dari Januari hingga Juli 2025, tercatat sebanyak 1.113 anak menjadi korban kekerasan. Upaya pencegahan dan perlindungan harus diperkuat mengingat DKI telah dicanangkan sebagai kota global.
Masalah ini menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Melihat masih tingginya data kekerasan terhadap anak, Anggota Komisi E DPRD DKI Elva Farhi Qolbina prihatin. “Sangat mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta yang dicanangkan sebagai kota global, masih belum aman untuk semua golongan,” katanya, Minggu (13/7/2025).
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI, terdapat 3,2 juta penduduk dengan rentang usia 0-19 di Jakarta pada 2022. “Seharusnya, anak-anak itu bisa merasakan kenyamanan agar bisa hidup nyaman di sini,” ujarnya.
Elva meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan perlindungan kepada anak-anak sebagai kelompok yang rentan menerima perlakuan keras.
Menurutnya, perlindungan itu bisa disediakan dalam berbagai bentuk. Salah satunya, penyuluhan kepada orangtua yang ingin memiliki anak, mengenai kehidupan berkeluarga.
“Setidaknya, hal itu bisa memberikan gambaran mengenai kehidupan bersama anak dan cara parenting yang bebas dari kekerasan. Ini bisa menjadi upaya pencegahan, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kekerasan terhadap anak,” ucapnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Dia juga mengingatkan Pemprov DKI, melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) untuk memberikan pendampingan memadai kepada anak-anak yang mengalami kekerasan. “Anak-anak itu perlu mendapatkan layanan psikologis terbaik, supaya pulih dari pengalaman-pengalaman traumatis,” sarannya.
Elva menilai, pendampingan tersebut penting, salah satunya untuk mendorong korban-korban lainnya tidak sungkan untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya kepada pihak-pihak berwenang.
Pada saat bersamaan, penting juga menindaklanjuti setiap laporan agar para korban menerima perlindungan, setelah melaporkan kekerasan yang mereka alami,” tegasnya.
Discussion about this post