JAKARTA, BANPOS – Kabar mengejutkan datang dari pentas sepak bola Eropa.
Bek andalan Athletic Bilbao, Yeray Álvarez, dijatuhi sanksi larangan bertanding sementara usai dinyatakan positif dalam tes doping UEFA.
Kasus ini mencuat setelah laga leg pertama semifinal Liga Europa melawan Manchester United.
Yeray, lewat unggahan emosional di Instagram pribadinya, mengonfirmasi bahwa hasil positif tersebut berasal dari obat rontok rambut yang tanpa sengaja ia konsumsi.
Obat Kebotakan Jadi Biang Masalah
E-Paper BANPOS Terbaru
Yeray Álvarez mengaku bahwa ia menggunakan obat pencegah kerontokan rambut sebagai bagian dari pengobatan alopecia, kondisi yang ia derita sejak menjalani terapi untuk kanker testis.
“Saya tidak pernah menggunakan zat terlarang dalam karier saya,” tulis Yeray.
“Hasil positif ini murni akibat obat rambut yang ternyata mengandung zat yang dilarang.”
Ia menambahkan bahwa proses investigasi masih berlangsung dan bersifat rahasia, sehingga belum bisa memberikan pernyataan lebih lanjut.
Athletic Bilbao: Kami Berdiri Bersama Yeray!
Athletic Bilbao langsung bergerak cepat. Dalam pernyataan resmi, manajemen klub menegaskan dukungan penuh terhadap Yeray dan menyerahkan proses sepenuhnya kepada otoritas yang berwenang.
“Prosesnya masih dalam tahap investigasi dan bersifat rahasia, oleh karena itu klub belum bisa memberikan keterangan tambahan,” tulis pihak klub.
Namun mereka menegaskan akan memberikan penjelasan terbuka begitu proses resmi selesai.
Absen Tak Terelakkan, Yeray Siap Bela Diri
Dengan sanksi sementara ini, Yeray dipastikan tidak bisa memperkuat skuad Bilbao dalam waktu dekat.
Ini jadi pukulan telak, mengingat sang bek telah mencatatkan lebih dari 200 penampilan sejak debutnya pada 2016.
Meski begitu, Yeray tetap optimis. Ia menyatakan akan fokus membela diri dan menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari klub dan fans.
“Saya sangat menyesalkan situasi ini. Terima kasih untuk semua dukungan yang saya terima. Saya percaya penuh pada institusi olahraga yang menangani kasus ini,” tutup Yeray. (*)
Discussion about this post