SERANG, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Banten, terus menggencarkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) tercatat hingga kini hipertensi dan obesitas yang paling banyak diderita oleh masyarakat.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, di Serang, Rabu, mengatakan, program ini bertujuan sebagai skrining atau deteksi dini untuk mengetahui berbagai potensi penyakit tidak menular yang mungkin diderita warga.
Ia menyatakan bahwa program ini berjalan dengan baik dan tersedia di seluruh puskesmas yang tersebar di 29 kecamatan. Dalam kurun waktu satu tahun pelaksanaannya, program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 6.000 warga.
“Tujuan utama dari cek kesehatan gratis ini adalah skrining. Fungsinya untuk mengetahui kondisi kesehatan warga. Jika hasilnya tidak normal, maka bisa segera dilakukan pengobatan atau diberikan anjuran untuk perbaikan gaya hidup,” jelasnya.
Dari hasil skrining yang telah dilakukan, ia mengungkapkan bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyakit kronik yang paling banyak ditemukan. Selain itu, kondisi lain seperti diabetes melitus dan gangguan fungsi metabolik juga menjadi perhatian.
E-Paper BANPOS Terbaru
Temuan menarik lainnya adalah tingginya angka obesitas. Menurutnya, berdasarkan data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM), prevalensi obesitas di Kabupaten Serang saat ini justru lebih tinggi dibandingkan angka stunting.
“Ini menjadi perhatian kita bersama. Berdasarkan EPPBGM stunting di kabupaten serang menyentuh 3,58 kasus dan kasus obesitas atau berat badan berlebih itu jumlahnya di atas angka stunting tersebut. Jadi, tantangan kita sekarang ada dua, yaitu gizi kurang dan gizi lebih,” ungkapnya.
Meskipun program ini sangat bermanfaat, Dinkes mengakui masih ada tantangan, yaitu kesadaran masyarakat yang belum sepenuhnya terbiasa melakukan cek kesehatan rutin.
“Masih ada kekhawatiran di sebagian masyarakat untuk memeriksakan diri karena takut mengetahui penyakitnya,” tambahnya.
Untuk meningkatkan partisipasi, Dinkes akan lebih proaktif dengan menyinergikan program cek kesehatan gratis ini dengan berbagai kegiatan kemasyarakatan. Rencananya, layanan ini akan dihadirkan di setiap kegiatan pertemuan warga serta kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). (ANTARA)
Discussion about this post