SERANG, BANPOS – Wali Kota Serang, Budi Rustandi menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai angka Rp600 miliar pada tahun 2026 untuk mendanai berbagai program pembangunan strategis yang krusial bagi penataan wajah ibu kota Provinsi Banten.
“Untuk mencapai sasaran tersebut, saya menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Serang agar bekerja lebih optimal,” kata Budi, di Serang, Rabu.
Budi secara tegas memperingatkan agar tidak ada lagi OPD yang bermain, yang dapat menyebabkan kebocoran pendapatan daerah.
Menurutnya, pencapaian target ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan visi kepemimpinannya dalam lima tahun ke depan. Ia ingin menghadirkan perubahan yang nyata dan terlihat signifikan bagi Kota Serang, sehingga citra nya sebagai ibu kota provinsi semakin baik.
“Sehingga perlu adanya penyesuaian ritme kerja, karena keinginan saya agar semua program berjalan serba cepat. Untuk memastikan keselarasan dan dukungan, kami juga aktif berkoordinasi dengan Gubernur Banten serta pemerintah pusat,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Salah satu sorotan utama adalah kebocoran pada sektor retribusi parkir. Budi mencontohkan, ada lokasi yang potensinya bisa mencapai Rp20 juta per bulan berdasarkan hasil appraisal (penilaian-Red), namun saat ini hanya menyumbang Rp2 juta. Hal ini dianggap tidak dapat ditoleransi.
Sebagai solusi, pihaknya akan menerapkan sistem uji petik terbaru untuk memastikan pendapatan yang masuk sesuai dengan potensi riil. Ia telah memberikan ultimatum kepada pengelola parkir di lokasi tersebut untuk memenuhi target Rp20 juta mulai Agustus mendatang.
“Saya wajibkan (target) Rp20 juta itu tercapai di bulan Agustus. Kalau tidak sanggup, maka akan diganti dengan pihak lain yang sanggup,” tegas Wali Kota.
Strategi peningkatan PAD juga akan difokuskan pada optimalisasi aset. Pemerintah Kota Serang berencana mengembangkan lahan-lahan tidak produktif untuk disewakan, serta memastikan seluruh gedung milik pemkot memberikan kontribusi pendapatan yang maksimal. (ANTARA)
Discussion about this post