JAKARTA, BANPOS – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan sambutan dalam acara Wisuda Angkatan ke-31 Lembaga Koordinasi Dakwah Islam (KODI) di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Dan sekaligus, saya dengar dari Ketua KODI, kalau ini wisudanya mundur-mundur tidak pasti karena Pemerintah DKI. Terus saya baru tahu ketika Ketua KODI menghadap saya,” ujar Pramono di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
Pramono menyampaikan secara terbuka permintaan maaf atas keterlambatan penyelenggaraan wisuda tahun 2024 yang baru dilaksanakan pada pertengahan 2025.
“Untuk itu secara khusus saya minta maaf kepada para wisudawan semua. Karena baru tahu. Untuk tahun depan kyai, tidak boleh terlambat,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Pramono mengingatkan para mubaligh agar tidak terjebak dalam popularitas semata.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Seringkali godaan terbesar itu ketika kemudian sebagai penyiar agama mendapatkan nama, namanya melambung terlalu tinggi. Ketika namanya melambung terlalu tinggi itulah godaan terbesar,” ungkapnya.
Dia juga mengkritisi ketidaksesuaian antara pesan dakwah dengan gaya hidup para pendakwah tertentu.
“Misalnya dia berceramah berdakwah tentang hidup sederhana tentang moralitas, begitu selesai dakwah sampai rumah dia naik mobil mewah naik moge,” katanya.
Gubernur menekankan bahwa sebagai pendakwah, penting untuk terus belajar dan memperdalam ilmu agama.
“Yang pertama yang harus saudara lakukan sebagai orang yang akan menjadi syiar agama Islam, maka sudah tidak boleh berhenti belajar tentang agama Islam itu sendiri,” ucapnya.
Dalam acara tersebut, sebanyak 70 dai muda secara resmi dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta. Mereka merupakan lulusan tahun 2024 dari KODI DKI Jakarta.
“Hari ini saya hadir di pelantikan Mubaligh KODI yang ke-31 yang diadakan di Balai Kota dan saya terus terang baru tahu sebenarnya ini lulusan tahun 2024,” ungkap Pramono.
“Saya berharap kalau nanti lulusan tahun 2025 betul-betul dilantik di tahun 2025 supaya jangan mundur-mundur,” lanjutnya.
Discussion about this post