LEBAK, BANPOS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Pondok Pesantren Ilmu Quran (PPIQ) Banten yang berlokasi di Kampung Alun-alun, Desa Selaraja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.
Di tahun ajaran 2025, sebanyak tujuh santri lulusan pondok tersebut berhasil melanjutkan pendidikan ke sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dan kampus ternama luar negeri, termasuk Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir.
Santri atas nama Hilma Gumaysya M berhasil diterima di Universitas Al-Azhar Mesir pada Fakultas Syariah Islamiyah Perbandingan Mazhab. Sementara itu, M Rizki Hidayatullah lolos seleksi masuk di Universitas Jakarta, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tak hanya itu, Fatimah Azzahra RR kini tercatat sebagai mahasiswa UIN Jakarta jurusan Perkembangan Masyarakat Islam, dan Siti Sarah Fatimah masuk UIN Jakarta di jurusan Perbandingan Mazhab.
Dua santri lainnya, Siti Nurhasanah dan Siti Nuraeni, diterima di Fakultas Tarbiyah UIN Banten, sedangkan Diva Fayza Chaerani berhasil masuk Fakultas Kedokteran Umum Universitas Malahayati.
E-Paper BANPOS Terbaru
Pimpinan PPIQ Banten, KH Noorwahyudi, mengaku bersyukur dan bangga atas capaian para santrinya. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa lulusan pesantren juga mampu bersaing di level nasional dan internasional.
“Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil meloloskan banyak santri ke kampus besar dan terkemuka di dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Noorwahyudi kepada wartawan, Selasa (8/7).
Ia menuturkan, sejak pesantren tersebut berdiri pada 2016, dirinya berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya cakap ilmu agama, tapi juga unggul dalam akademik.
Sistem pendidikan di PPIQ, lanjutnya, mengadopsi kurikulum terpadu berbasis pesantren modern, menggabungkan penguasaan bahasa Arab dan Inggris, hafalan Alquran 30 juz, pendalaman kitab kuning, serta ilmu tasawuf.
“Selain di Al Azhar Mesir, santri kami juga diterima di kampus luar negeri lainnya seperti di Yaman. Ini membuktikan, lulusan PPIQ Banten mampu bersaing di kancah nasional dan internasional,” katanya.
Discussion about this post