JAKARTA, BANPOS – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menominasikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menjadi pemenang Hadiah Nobel Perdamaian. Karena dia menganggap Trump aktif mendorong terciptanya perdamaian di berbagai kawasan. Selasa, (8/7/2025)
Hal itu disampaikan langsung oleh Netanyahu kepada Trump, dalam pertemuan di Gedung Putih pada Senin (7/7/2025). Kunjungan ke Gedung Putih itu dimaksudkan Netanyahu untuk memperkuat hubungannya dengan Trump, saat AS mendesak gencatan senjata di Gaza.
“Saya ingin menyampaikan kepada Anda, surat yang saya kirimkan kepada Komite Hadiah Nobel. Ini mencalonkan Anda untuk Hadiah Perdamaian. Anda sangat pantas dan harus mendapatkannya,” kata Netanyahu di hadapan wartawan, jelang makan malam dengan Trump dan pejabat tinggi lainnya di Gedung Putih, Senin (7/7/2025).
Trump pun menjawab: “Ini datang dari Anda. Ini sangat berarti”.
Netanyahu bukanlah pemimpin asing pertama yang menominasikan Trump, yang memang telah lama mendambakan Hadiah Nobel.
E-Paper BANPOS Terbaru
Juni lalu, Pakistan mengusulkan Trump untuk menjadi pemenang Nobel Perdamaian. Bloomberg menyebut, fakta ini menggarisbawahi bagaimana para pemimpin asing memahami cara terbaik untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari Presiden AS. Yakni dengan menghujaninya pujian.
Melansir Bloomberg, Trump telah lama mengungkapkan kekesalan tentang fakta bahwa pendahulunya: Barack Obama memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2009. Ini menjadi keputusan kontroversial yang datang sebelum Obama mengerahkan pasukan AS di Afghanistan. (RM.ID)
Discussion about this post