JAKARTA, BANPOS – Innalillah, konflik berkepanjangan di Jalur Gaza kembali menelan korban dari kalangan tenaga medis. Kali ini, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr. Marwan al-Sultan yang tewas akibat dirudal Israil di kawasan Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza, Kamis (4/7/2025).
Menurut kesaksian putrinya, Lubna al-Sultan, rudal yang ditembakkan jet tempur F-16 militer Israel menghantam langsung kamar ayahnya. “Sebuah rudal menargetkan tepat kamarnya, tempat di mana dia berada,” kata Lubna seperti dikutip dari BBC.
Ia meyakini, serangan tersebut disengaja, karena hanya kamar ayahnya yang hancur, sementara ruangan lain di rumah tetap utuh. Lubna menegaskan, ayahnya tidak memiliki keterkaitan dengan kelompok bersenjata mana pun dan selama ini mendedikasikan hidupnya untuk merawat pasien. “Tidak ada pembenaran untuk menjadikannya target,” ujarnya penuh amarah.
Untuk diketahui, dalam 48 jam terakhir, militer Israel kembali menggempur wilayah Gaza secara masif. Lebih dari 300 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan yang menyasar permukiman padat, pusat distribusi bantuan, hingga tempat penampungan pengungsi.
Kantor Media Pemerintah Gaza menyebutkan, telah terjadi 26 “pembantaian berdarah” dalam dua hari terakhir. Serangan terbaru pada Kamis (4/7/2025) dini hari menewaskan sedikitnya 73 orang, termasuk 33 warga yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan di pusat distribusi milik Gaza Humanitarian Foundation (GHF).
E-Paper BANPOS Terbaru
Serangan lainnya menewaskan 13 orang di tenda pengungsi al-Mawasi dan 16 orang di Sekolah Mustafa Hafez, yang selama ini menjadi tempat perlindungan warga sipil.
Jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum melaporkan dari Deir el-Balah mengatakan serangan terhadap pusat distribusi bantuan GHF terjadi tanpa peringatan. “Orang-orang menunggu berjam-jam untuk mendapatkan bahan makanan pokok, tapi tiba-tiba dihantam tembakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim penyelamat kesulitan menjangkau lokasi karena intensitas serangan yang terus berlangsung.
Pemerintah menyampaikan belasungkawa atas wafatnya dr. Marwan al-Sultan. Melalui akun media sosial resminya di platform X, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, “Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen, dan perjuangan beliau bagi kemanusiaan dan perdamaian di Palestina,” ujarnya.
Discussion about this post